Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Bersama Kepala BP2MI Lepas 306 PMI ke Korsel, Irma Suryani Apresiasi dan Akan Perjuangkan Anggaran BP2MI

-

00.08 1 August 2022 1026

Bersama Kepala BP2MI Lepas 306 PMI ke Korsel, Irma Suryani Apresiasi dan Akan Perjuangkan Anggaran BP2MI

Jakarta, BP2MI (1/8) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, kembali melepas sebanyak 306 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan di eL Hotel Royale Kelapa Gading, Jakarta, Senin (1/8/2022). Bersama anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, Kepala BP2MI menekankan bahwa para PMI adalah para pahlawan devisa sekaligus duta pariwisata Indonesia.

"Kalian berangkatlah dengan kepala tegak dan bangga, karena kalian adalah pahlawan devisa, orang-orang terdidik yang akan bekerja ke Korea Selatan. Hal ini perlu dideklarasikan agar masyarakat Indonesia tahu bahwa kalian berangkat secara resmi, sehingga berada di dalam radar perlindungan Negara," jelas Benny.

Ditambahkan oleh Irma Suryani bahwa sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang mengawal BP2MI, ia sangat mendukung dan mengapresiasi kinerja Benny Rhamdani dan BP2MI.

"Saya jarang memuji orang, tapi kali ini saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Benny Rhamdani atas kinerja positifnya di BP2MI. Selama saya menjadi anggota DPR RI, baru kali ini saya melihat pelepasan PMI di hotel berbintang, dan semuanya gratis, dibiayai oleh Negara. Ini bukti nyata kinerja BP2MI," ungkap Irma.

Karena itu, lanjut Irma, hal ini perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan dengan cara penambahan anggaran bagi BP2MI.

"Saya akan temui pihak Kemenkeu untuk memperjuangkan penambahan anggaran BP2MI. Tanggung jawab BP2MI ini besar, jadi harus ditambah anggarannya agar lebih banyak PMI yang diberangkatkan. Perlindungan dan kesejahteraan PMI dapat menjadi prioritas jika anggaran ditambahkan," tambah Irma.

Benny merespons positif hal tersebut. Diungkapkannya bahwa Presiden Joko Widodo juga telah menitipkan pesan untuk melindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan jangan sampai PMI terlantar lagi di bandara.

"Di bandara sudah ada berbagai fasilitas untuk PMI, mulai dari fast track hingga lounge PMI. Kini juga sudah ada KTA dari BNI dan KUR dari BRI. Ini agar mimpi para PMI tidak hilang dan tidak perlu menjual hata benda di kampung halaman," jelas Benny.

Di penghujung kegiatan, Benny tak lupa mengingatkan untuk menjaga sikap dan mempersiapkan mental untuk bekerja di Korea Selatan.

"Ingatlah orang tua, istri, suami, keluarga, dan orang-orang terkasih kalian di kampung. Jaga diri di sana, dan tetaplah menjadi Indonesia," tutup Benny. ** (Humas/MIT/cie/TDW)