Friday, 24 January 2025
logo

Berita

Berita Utama

Prestasi yang terus ditingkatkan, KemenP2MI kembali melepas 10 Pekerja Migran sektor Kesehatan ke Jerman

-

00.01 9 January 2025 181

Pelepasan 10 Pekerja Migran Indonesia Sektor Kesehatan ke Jerman di Lounge KemenP2MI, Bandara Soetta, Tangerang (9/1/2025)

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Melepas 10 Calon Pekerja Migran Program G to G ke Jerman pada Kamis, 9 Januari 2025, di Lounge Pekerja Migran Indonesia, Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Ke-10 Pekerja Migran sektor kesehatan yang akan berangkat ini berasal dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia. 9 Diantaranya akan bekerja di Kota Frankfurt, dan 1 lainnya di Kota Stuttgart.

“Para Pekerja Migran yang akan berangkat ke Jerman ini melalui proses yang cukup panjang. Dari mulai Pelatihan, karantina, pemenuhuan dokumen hingga saat ini persiapan berangkat melaksanakan tugas.“ ujar Mucharom Ashadi, selaku Plt. Direktur Jenderal Penempatan KP2MI.

Mucharom menjelaskan bahwa program ini adalah bagian bentuk kehadiran negara. Negara mengawal, memfasilitasi dan memberikan pelindungan terhadap putra-putri bangsa. Negara punya kewajiban mengawal dari persiapan hingga pulang kembali ke Indonesia.

Pesan saya, lanjut Mucharom, patuhin semua aturan yang ada disana saat bekerja nanti. “Undang-undang di Jerman tentu berbeda dengan di Indonesia.”

Mucharom juga berpesan agar para Pekerja Migran Indonesia mengingat tujuan utama untuk bekerja diluar negeri.

“harus pandai atur keuangan. Kelola pendapatan. Saya harap kalian bisa  melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ambil kursus atau pelatihan apapun yang bermanfaat. Agar bisa naik kelas. Lebih bagus kalau bisa jadi kepala perawat atau supervisor”. Harapnya

Mucharom menyampaikan, KP2MI sedang mengusahakan untuk memperluas peluang kerja ke negara lain di Eropa. “Ini adalah tantangan yang bagus, maka tunjukan, dan ambil peluang itu.”

Mardiana, Sekretaris Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar yang hadir dalam acara berharap Pekerja Migran disana jangan sampai putus komunikasi. Diharapkan bisa memberikan info bermanfaat agar adik adiknya dapat termotivasi. “Share konten yang bermanfaat dan informatif, agar dapat menjadi motivasi untuk adik-adiknya nanti.”

Pujiarti, dari GIZ Triple Win Indonesia mengungkapkan, Para Pekerja Migran jangan mudah puas dengan apa yang telah dicapai. Diharapkan para Pekerja Migran Indonesia dapat berkembang dan terus menunjukan performa yang baik.

“Teman-teman (Pekerja Migran Indonesia) bisa jadi pemimpin dan bisa mengembangkan diri. Di jerman itu bagus. Pendidikan gratis. Bisa ambil S2 atau jadi kepala Perawat. Jamgan hanya puas dengan apa Yang  sudah di dapat. Yang dinilai disana adalah performa. Baik bahasa dan keterampilan.” Ungkap Pujiarti.

Pujiarti mengungkapkan, kekurangan Pekerja Migran Indonesia di Jerman adalah malu dan takut. “Jangan takut salah. Jangan malu. Kalau tidak bertanya maka tidak akan tahu. Biasakan membaca. Karena semua informasi pekerjaan akan ditulis. Tidak secara verbal.” (Humas/TDW)