Friday, 19 April 2024

Berita

Berita Utama

Serius jajaki peluang penempatan, BP2MI terima Audiensi Pemerintah Austria

-

00.11 11 November 2022 1281

Serius jajaki peluang penempatan, BP2MI terima Audiensi Pemerintah Austria

Jakarta, BP2MI (11/11) - Dalam upaya memperluas potensi penempatan di daratan Eropa, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan penjajakan dengan menggelar pertemuan Bersama Delegasi Pemerintah Austria, di Command Center BP2MI, Kamis (10/11/2022).

Delegasi Pemerintah Austria dipimpin oleh Director General VI National Market Strategy, Federal Ministry of Labour and Economy, Georg Konetzky dan Head of International Recruiting Initiative, Austrian Federal Economic Chamber, Maximilian Butchleiner.

Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Sukarman yang membuka jalannya pertemuan mengatakan, pihaknya menyambut positif potensi perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke negara Eropa termasuk Austria.

“BP2MI merupakan institusi yang diberikan mandat undang-undang untuk melakukan Pelindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia. Berdasarkan data yang ada di sistem kami, penempatan PMI ke Austria sejak tahun 2019 sangat minim dengan hanya satu orang PMI," ujar Sukarman.

Sukarman menambahkan, saat ini Austria tidak termasuk dalam 79 Negara yang diatur dalam Keputusan Dirjen Binapenta terkait negara tujuan Penempatan PMI. 

“Kami mendorong agar Austria menjadi salah satu negara tujuan, sehingga dapat menjadi dasar kita untuk melakukan kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman di bidang Ketenagakerjaan. Lebih lanjut nantinya kita dapat mendiskusikan Langkah-langkah, serta sektor apa saja yang dapat diisi oleh PMI kami," ungkapnya.

Sementara itu, Director General VI National Market Strategy, Georg Konetzky mengungkapkan pihaknya tengah gencar mengembangkan kerja sama dengan Indonesia di bidang Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap dapat memperluas skala kerja sama untuk menyerap tenaga Profesional dari Indonesia.

“Kami hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Pendidikan vokasional dan Pelatihan bersama dengan pihak Kemnaker RI. Esok kami akan segera terbang ke Medan untuk meninjau salah satu pusat Pelatihan yang ada di sana," kata Georg.

Head of International Recruiting Initiative, Austrian Federal Economic Chamber, Maximilian Butchleiner mengungkapkan, pihaknya merepresentasikan kepentingan perusahaan-perusahaan di negara Austria yang bermaksud untuk menjajaki kerja sama dengan merekrut Pekerja Migran dari Indonesia melalui Langkah-langkah yang tepat.

“Kami sangat membutuhkan Skilled Worker untuk berbagai sektor kerja di Negara kami. Dan menanggapi bahwa Austria tidak termasuk dalam daftar negara tujuan penempatan (PMI), kami akan segera mengupayakan hal tersebut," ungkap Maximillian.

Lebih lanjut, Maximillian mengatakan bahwa negaranya menerapkan standar upah minimum di level Kawasan untuk menjamin kesejahteraan para pekerja di Austria.

“Sebagai bagian dari Uni Eropa, kami menerapkan Collective Bargaining System yang mengatur mengenai upah, jam kerja serta berbagai hak dan kewajiban yang diterima oleh Pekerja. Untuk minimum upah yang diterima pekerja sangat bergantung kepada sektor pekerjaannya, namun rata-rata upah minimum yang diterima seorang pekerja adalah 1500 Euro per bulan," ujar Maximillian menutup.**(Humas/AH/cie)