Thursday, 7 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

Siapkan CPMI berkompeten, BP2MI gandeng BLKI latih Penguasaan Bahasa Jepang

-

00.02 14 February 2022 2305

Siapkan CPMI berkompeten, BP2MI gandeng BLKI latih Penguasaan Bahasa Jepang

Jakarta, BP2MI (14/2) Badan pelindungan Pekerja MIgran Indonesia (BP2MI) membuka secara resmi program Pelatihan berbasis Kompetensi Penguasaan Bahasa Jepang yang ditujukan kepada Tenaga Kesehatan dan Keperawatan hasil kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Indusri (BLKI) Provinsi Aceh.

Acara yang dihelat di Auditorium BLKI Aceh, Senin (14/2/2022), dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh, Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI) Aceh, serta pengajar Bahasa Jepang (sensei) dari Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) terkait.

Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, A. Gatot Hermawan, yang hadir secara virtual, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat secara kolaboratif, hingga Pelatihan berbasis Kompetensi Bahasa Jepang dapat terselenggara.

“Undang-undang no. 18 Tahun 2017 sebagai paradigma baru Pelindungan Pekerja MIgran Indonesia, memberikan mandat kewenangan tidak hanya untuk Pemerintah Pusat namun juga Pemerintah Daerah hingga Desa. Kami sangat mendukung peran Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Pelatihan karena para CPMI sangat membutuhkan peningkatan kompetensi sebagai prasyarat keberangkatan”, ujar Gatot.

Gatot menambahkan, pendaftaran online Program G to G ke Jepang akan mulai dibuka pada tanggal 1 Maret hingga 30 Juni 2022, sehingga para perawat dan tenaga Kesehatan yang menyelesaikan  pelatihan nantinya dapat mendaftarkan diri.

“Beberapa hambatan yang seringkali menghalangi keberangkatan para CPMI adalah Kemampuan berbahasa, Kurikulum Nasional yang tidak sesuai, hingga kebutuhan Sertifikasi yang diakui. Padahal, potensi suplai tenaga kesehatan dan perawat lulusan Indonesia sangat besar, ditambah pihak pemberi kerja amat menyukai Pekerja Migran asal Indonesia karena dikenal disiplin, rajin dan gigih dalam bekerja. Kita berharap kolaborasi antar pemangku kepentingan melalui kegiatan pelatihan semacam ini dapat menjawab permasalahan yang dialami para CPMI” ungkapnya.

Gatot berpesan agar para peserta belajar secara giat dalam menyerap materi yang disampaikan oleh para sensei. “Teruslah belajar, siapkan diri untuk segala tahapan yang disyaratkan dan jangan lupa senantiasa menjaga Kesehatan” tutup Gatot.

Kepala BLKI Aceh, Rahmat Faisal, menyampaikan kerjasama dalam bentuk Pelatihan antara BP2MI dengan BLKI Aceh, telah diinisiasi sejak tahun 2018 sebelum akhirnya dapat terlaksana.

“Kami sangat bersyukur di awal tahun 2022 ini, kita dapat menyelenggarakan pelatihan kompetensi bahasa Jepang bagi para tenaga kesehatan dan perawat yang diproyeksikan untuk mengikuti seleksi program Government to government (G to G) ke Jepang” terang Faisal.

Faisal menambahkan, Kegiatan Pelatihan akan diikuti oleh 16 orang tenaga Kesehatan dalam bentuk diskusi teoritik dan praktik dengan metode tanya jawab secara individu dan berkelompok.

“Kami berharap, Pilot projet pelatihan ini dapat menghasilkan CPMI yang berkompetensi tinggi dan dapat diberangkatkan ke Jepang. Hal tersebut tentu akan menstimulasi lahirnya kerjasama antara BLKI Aceh dan BP2MI untuk menangkap peluang-peluang lain ke luar negeri”, ungkap Faisal di hadap seluruh pejabat dan peserta yang hadir.

Pelatihan berbasis Kompetensi Penguasaan Bahasa Jepang hasil kerjasama BP2MI dan BLKI Provinsi Aceh akan diselenggarakan mulai tanggal 14 Februari s/d 8 Mei 2022 dengan bobot materi yang diberikan sebanyak 480 Jam pelajaran. (Humas-BP2MI/AH/MH)