Sinergi Dinas Pendidikan dan BP3MI Aceh, Siapkan Lulusan SMK Untuk Pasar Kerja Internasional
-

Sinergi Dinas Pendidikan dan BP3MI Aceh, Siapkan Lulusan SMK Untuk Pasar Kerja Internasional
Banda Aceh, KemenP2MI (19/3) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan peluang kerja bagi tenaga kerja asal Aceh di luar negeri. Dalam rangka koordinasi tersebut, Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah bersama tim beraudiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis beserta jajaran di Kantor Dinas Pendidikan Aceh.
Pertemuan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan kolaborasi antara kedua lembaga, khususnya dalam menyiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Aceh agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai negara penempatan.
Dalam audiensi ini, Kepala BP3MI Aceh menyampaikan beberapa hal penting, di antaranya ketersediaan supply tenaga kerja dari lulusan SMK yang berminat bekerja ke luar negeri, serta informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja (demand) di negara-negara tujuan, seperti Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan beberapa negara lainnya.
"Kami ingin memastikan bahwa lulusan SMK di Aceh memiliki akses informasi yang jelas mengenai peluang kerja di luar negeri. BP3MI Aceh siap menjembatani antara pencari kerja dan pemberi kerja, sehingga penempatan dapat berjalan secara prosedural dan aman," ujar Siti Rolijah dalam pertemuan tersebut.
Siti Rolijah juga menjelaskan tugas dan fungsi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)/BP3MI, serta memaparkan 5 (lima) skema penempatan kerja yang dapat ditempuh oleh calon pekerja migran Indonesia (PMI). Ia menekankan bahwa agar dapat bekerja ke luar negeri secara prosedural, calon PMI harus mempersiapkan diri dengan kemampuan bahasa asing, keterampilan kerja yang mumpuni, serta kondisi fisik dan mental yang prima.
Lebih lanjut, Tim Pengantar Kerja BP3MI Aceh mengungkapkan bahwa pihaknya terus memperbarui informasi mengenai ketersediaan lowongan kerja di berbagai negara. Harapannya, informasi ini dapat dimanfaatkan untuk mencocokkan kebutuhan tenaga kerja dengan lulusan SMK yang siap bekerja di luar negeri.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, menyambut baik inisiatif BP3MI Aceh dan menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung persiapan tenaga kerja dari sektor pendidikan.
"Kami dari Dinas Pendidikan Aceh menyadari pentingnya membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, termasuk peluang kerja di luar negeri. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesiapan lulusan mereka agar bisa bersaing di pasar kerja global," ujar Marthunis.
Saat ini, beberapa sekolah di Aceh sudah memiliki program pengajaran bahasa asing seperti Bahasa Jerman, Jepang, Inggris, dan Perancis, yang dapat menjadi modal awal bagi siswa yang ingin bekerja di luar negeri. Marthunis juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan terkait prosedur dan peluang kerja ke luar negeri, agar para siswa dan alumni SMK lebih siap dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemberi kerja.
Sebagai langkah konkret, BP3MI Aceh berkomitmen untuk terus menyediakan informasi terkini mengenai lowongan kerja (demand), sementara Dinas Pendidikan Aceh akan berperan dalam menyiapkan calon tenaga kerja (supply) melalui sekolah-sekolah yang ada. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan angka penempatan kerja prosedural dan mengurangi angka pengangguran di Aceh.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan semakin banyak lulusan SMK yang memiliki peluang lebih besar untuk bekerja secara resmi di luar negeri dengan pelindungan maksimal. (HumasBP3MIAceh/DW/FM)