Dukung Calon Pekerja Migran Indonesia melalui Balai Pelatihan dan Fasilitas Kesehatan, Stikes Bala Keselamatan Palu Diskusi Dengan BP3MI Sulawesi Tengah
-

Dukung Calon Pekerja Migran Indonesia melalui Balai Pelatihan dan Fasilitas Kesehatan, Stikes Bala Keselamatan Palu Diskusi Dengan BP3MI Sulawesi Teng
Palu, KemenP2MI (5/3) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) selenggarakan koordinasi dengan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bala Keselamatan (Stikes BK) Palu, di Aula Stikes pada Rabu (5/3/2025).
Ketua Stikes BK Palu, Estelle Lilian Mua, menjelaskan koordinasi tersebut terkait Penguatan Dukungan Lembaga Pendukung Penempatan.
“Kami memiliki tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dan alumni kami agar dapat bekerja di luar negeri. Kami berharap, minat besar yang dimiliki oleh mahasiswa dan alumni kami bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Estelle juga ingin informasi alur proses skema Government to Government (G to G) dapat disampaikan ke mahasiswa dan alumni Stikes BK, karena skema G to G cukup diminati mahasiswa dan alumni.
Selain mendorong pembentukan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN), ungkap Estelle, Stikes BK Palu juga memiliki rumah sakit yang dapat membantu memfasilitasi pelatihan dan cek kesehatan para calon pekerja migran Indonesia, khususnya yang berada di Sulawesi Tengah.
“Kami berterimakasih atas atensinya, harapan kami kerja sama tidak sebatas penyebaran info G to G saja, tetapi mencakup hal lain juga,” pungkasnya.
Kepala BP3MI Sulteng, Mustaqim kagum dan apresiasi Stikes BK Palu atas jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia asal Sulawesi Tengah yang didominasi berasal dari alumni Stikes BK Palu.
“Saat ini pemerintah melaksanakan juga proses percepatan pembangunan lembaga pendukung yakni BLK-LN beserta sarana kesehatannya. Terima kasih atas dukungan stakeholder seperti Stikes BK Palu yang juga membangun ekosistem pelatihan, karena jika dikerjakan sendirian, hal tersebut tidak mudah, terlebih di tengah kebijakan efisiensi,” pungkas Mustaqim. *(Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)