Sunday, 28 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

Sinergikan Kebijakan Ekonomi dan Kesehatan PMI, BP2MI Hadiri Webinar Penanganan Covid-19 di Qatar

-

00.02 27 February 2022 2250

Sinergikan Kebijakan Ekonomi dan Kesehatan PMI, BP2MI Hadiri Webinar Penanganan Covid-19 di Qatar

Jakarta, BP2MI (27/2) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) hadiri webinar Satgas Penanganan Covid-19 di Qatar yang bertajuk Situasi Terkini Pandemi Covid-19 di Indonesia dan Long Covid diadakan secara daring, Sabtu (26/2/2022). 

Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon menyatakan, pemerintah sangat serius dalam memerangi Covid-19 karena imbasnya sampai ke seluruh sendi kehidupan. Hal ini butuh partisipasi dan disiplin kita semua.

"Sinergi yang baik antara kebijakan ekonomi dan kesehatan patut didukung seluruh stakeholders untuk memastikan pemulihan ekonomi agar kembali menguat, termasuk peluang dalam penempatan PMI," ungkap Lasro.

Dilanjutkan Lasro, bahwa Qatar adalah salah satu negara penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pada November 2021 lalu, Kepala BP2MI telah bertemu dengan Her Excellency Ambassador, Miss Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti untuk membahas terkait demand dan supply penempatan PMI dari Indonesia untuk Qatar. Respons positif diberikan oleh pihak Negara Qatar.

Duta Besar RI untuk Qatar, Ridwan Hassan menjelaskan,  di Qatar ada sekitar 17.000 orang WNI yang bekerja di berbagai lapangan pekerjaan beserta keluarga mereka.

"Meskipun jumlahnya kecil dibanding begara lain, namun WNI di sini sangat aktif, bahkan ada berbagai perkumpulan yang dipayungi oleh PERMIQA, Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar," jelas Ridwan.

Mengenai situasi pandemi, sambung Ridwan, Tim Satgas Covid-19 Doha bersama tim yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, berkegiatan dengan sangat aktif, sehingga mampu mendata secara akurat WNI yang tinggal maupun bertemu di Qatar, termasuk jumlah yang terdampak Covid-19 agar kita beri bantuan. Ini adalah salah satu tugas yang menjadi kewajiban perwakilan RI, yaitu memberi perlindungan bagi WNI dari berbagai aspek, terutama di masa pandemi melanda.

"PMI juga berperan penting bagi kemaslahatan dan kebaikan negara dan bangsa kita, karena salah satu peluang bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan tingkat kehidupannya secara lebih baik adalah bekerja di berbagai belahan dunia. Dari segi komposisi WNI yang ada di sini, jumlah pekerja prosfesional di berbagai bidang sudah mencapai 4000-an ditambah keluarganya. Kemudian ada saudara-saudara kita yang bekerja domestik dengan jumlah sekitar 5 juta," jelas Ridwan.

Webinar ini juga diadakan bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Indonesia di Timur Tengah (PDITT). Perwakilan PDITT, Rakhmat Soebekti, mengungkapkan kesiapannya untuk mendukung kegiatan, termasuk webinar, agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid dan akurat tentang Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Qatar, Chairil Anhar Siregar, menyatakan bahwa jumlah WNI terinfeksi Covid-19 di Qatar sebanyak 840 pasien, dengan jumlah kesembuhan mencapai 825 WNI. Sementara yang meninggal dunia empat orang dan 11 orang yang saat ini yang tengah menjalani karantina mandiri.

Webinar ini berjalan lancar dengan menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Zaherman Muabezi dan Tim Pakar Medis Satgas Covid-19 Nasional, Adityo Susilo. Zaherman menjelaskan tentang kebijakan saat ketibaan dari luar negeri, dan Adityo menjelaskan materi tentang  dampak dan tata laksana Long Covid.

Di akhir sambutan, Deputi Lasro mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang baik dari semua pihak, termasuk di antaranya Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan RI di luar negeri, pemda, juga seluruh pihak yang terlibat dalam layanan pemulangan dan pelindungan PMI.

"Semoga ini dapat memberi energi baru bagi kita, sehingga layanan pemulangan dan pelindungan PMI dapat kita perkuat dan tingkatkan," tutup Lasro. ** (Humas/MIT/MSA)