Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri di SMKN 1 Labuan Bajo, Kepala BP2MI: Ayo Tangkap Peluang Ini!

-

00.01 8 January 2022 1591

Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri di SMKN 1 Labuan Bajo, Kepala BP2MI: Ayo Tangkap Peluang Ini!

Manggarai Barat, BP2MI (8/1/2021) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan Sosialisasi Peluang Kerja dan Pelindungan PMI di SMK Negeri 1 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (8/1/2021). Sosialisasi ini dihadiri oleh 80 orang yang terdiri dari siswa kelas XII dan para guru. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menjelaskan bahwa kesempatan bekerja adalah hak setiap WNI, termasuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri 

"Negara telah menjamin pelindungan bagi PMI dengan hadirnya UU Nomor 18 Tahun 2017, sehingga kami mengimbau kepada adik-adik agar jangan takut, cari informasi sebanyak-banyaknya, hubungi kantor BP2MI atau Dinas Tenaga Kerja setempat bila adik-adik berniat dan berminat untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia," jelas Benny.

Benny melanjutkan bahwa saat ini peluang kerja menjadi PMI sangat terbuka di berbagai negara, seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Jerman.

"Masyarakat NTT kebanyakan memilih Malaysia sebagai negara tujuan penempatan. Padahal masih ada negara-negara lain yang lebih baik dari segi pelindungan maupun penghasilan yang didapatkan, bisa mencapai lebih dari Rp 20 juta. Karena itu, ayo tangkap peluang kerja ini!" ungkap Benny.

Sebenarnya, lanjut Benny, banyak juga para PMI yang sukses dan mereka berangkat secara resmi, sedangkan yang mengalami permasalahan adalah yang berangkat secara tidak resmi.

"Itulah kerugian berangkat secara tidak resmi, yaitu berada di luar radar perlindungan negara, sehingga baru bisa dibantu setelah mendapat masalah. Hal ini terjadi bukan karena kesalahan pemerintah daerah, namun mungkin karena kami yang memang kurang mengadakan sosialisasi. Untuk itulah saat ini kami akan fokuskan sosialisasi di Indonesia bagian timur, agar merata dan tidak terjadi Jawa sentris," lanjut Benny.

Hadir mewakili pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat, Kadisnakertrans Koperasi dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat, Theresia P. Asmon. Theresia menjelaskan bahwa masyarakat Manggarai Barat yang menjadi PMI mayoritas melalui penempatan ilegal.

"Setelah berdiskusi dengan BP2MI melalui UPT BP2MI Wilayah NTT, kami lalu menelusuri cikal bakal mengapa banyak warga yang berangkat secara ilegal. Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat mendapat harapan untuk membuka peluang kerja baru," jelas Theresia.

Ditambahkan pula oleh Kepala SMK N 1 Laboan Bajo, Victoria Timung Timung, bahwa para siswa SMKN 1 Labuan Bajo tidak diragukan dalam hal kompetensi untuk bekerja di luar negeri.

"Dalam hal kompetensi, kami tidak diragukan, namun tentu masih ada hal yang perlu dikembangkan. Melalui kegiatan ini, saya harap anak-anak ini diberi peluang untuk mengikuti pelatihan penguatan karakter. Karena kesuksesan itu berasal dari kemampuan memanfaatkan peluang, dan kegiatan ini merupakan sebuah peluang yang besar," ungkap Victoria.

Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia Afrika, A. Gatot Hermawan; Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon; Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Achmad Kartiko; Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika Pasifik, Servulus Bobo Riti; Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik, Seriulina Br Tarigan; Direktur Penempatan NonPemerintah Kawasan Asia Afrika, Devriel Sogia; dan Kepala UPT BP2MI Provinsi NTT, Siwa. ** (Humas/MIT/SD)