Sunday, 27 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

Temui Bupati Konawe, Kepala BP3MI Sultra bahas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

-

00.03 29 March 2025 3124

Temui Bupati Konawe, Kepala BP3MI Sultra bahas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Sabtu (29/3/2025)

Konawe, KemenP2MI (29/03/2025) - Dalam upaya memberikan pelindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia, pemerintah dan stakeholders terkait terus mengedukasi masyarakat yang salah satunya adalah memahami tata cara bekerja yang resmi. Kebutuhan untuk bekerja yang membuat masyarakat mengabaikan ketentuan dan aturan yang membuat permasalahan ketika mereka bekerja di luar negeri tanpa status yang jelas.

BP3MI Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pertemuan dengan Bupati Konawe di sela-sela acara Buka Puasa bersama yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Konawe di Rumah jabatan Bupati Konawe pada Jumat (28/03/2025).

Dalam pertemuan singkat tersebut, BP3MI Sultra yang didampingi Staf Khusus KemenP2MI, Kamaludin, memberikan gambaran mengenai banyaknya penyalur ilegal yang beroperasi di Kabupaten Konawe. Setiap tahunnya, BP3MI Sultra banyak mendapat laporan mengenai warga Konawe yang menjadi korban oleh oknum, di mana mereka mengalami masalah di negara tujuan, baik kekerasan fisik, mental dan beban pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Atas penjelasan tersebut, Bupati Konawe, Yusran Akbar, merespon kondisi yang terjadi di daerahnya dan akan berkoordinasi dengan stakeholder bidang ketenagakerjaan. Pada awal pemerintahannya, Bupati Konawe akan menata banyak hal, salah satunya adalah berkaitan dengan tenaga kerja, baik tenaga kerja di dalam negeri maupun yang bekerja ke luar negeri.

“Saya sudah lama mendengar aktivitas warga Konawe yang bekerja ke luar negeri dan itu akan menjadi perhatian agar lebih tertata dengan baik. Kami akan arahkan stakeholders untuk fokus dalam pelindungan, kerjasama dengan pemerintah desa, agar bisa berikan pemahaman ke warga,” ungkap Yusran.

Seperti halnya yang sudah dilakukan BP3MI Sultra dengan beberapa daerah di Sulawesi Tenggara, Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, memberikan masukan kepada Bupati Konawe agar memprioritaskan kebijakan yang berakaitan dengan Pekerja Migran Indonesia.

“Di kabupaten Konawe harus mendapat perhatian, disinilah banyak beraksi para sindikat, terutama tujuan timur tengah,” jelas La Ode.
Lebih lanjut La Ode melaporkan, di Kabupaten Konawe setiap tahun selalu ada aduan mengenai pekerja migran yang sedang bermasalah di negara penempatan.

“Tahun lalu ada lima warga konawe yang meminta pulang dari Arab Saudi. Hampir tiga bulan kami proses hingga mereka bisa kembali, itupun melalui proses yang rumit. Sekarang ini ada satu warga konawe masih tertahan di Oman. Prosesnya masih berjalan,” ujar La Ode.

Sementara itu, Staf Khusus KemenP2MI, Kamaludin menambahkan bahwa KemenP2MI giat mempromosikan peluang kerja ke luar negeri.

“Banyak sektor sektor yang lebih bergengsi ditawarkan di luar negeri. Ada perawat, manufaktur, dan juga konstruksi. Ini bisa mengubah mindset publik bahwa ke luar negeri itu bukan hanya kerja jadi ART saja,” terang Kamaludin.

Hal yang disampaikan oleh BP3MI Sultra ditanggapi positif oleh Bupati Konawe, Ia mengatakan ke depan akan memberikan perhatian terdahap upaya perlindungan kepada warga yang akan menjadi pekerja migran dalam bentuk sosialisasi dan edukasi. ** (Humas/BP3MI Sultra)