Terima kunjungan Dubes RI di Manama, BP2MI sambut Prospek penempatan Pekerja Migran ke Bahrain
-
Jakarta, BP2MI (13/07) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menerima kunjungan yang dilakukan oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) Manama Kerajaan Bahrain, His Excellency (H.E.) Ardhi Hermawan, dalam rangka mendiskusikan peluang kerja potensial yang ada di Negara Bahrain. Dalam kesempatan ini, H.E. Ardhi Hermawan turut membawa beberapa delegasi Asosiasi Manpower Agency (Agen Ketenagakerjaan) yang berasal dari berbagai sektor pekerjaan di Negara Bahrain.
Membuka pembahasan, H.E. Ardhi menyampaikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di negara Bahrain, berlatar belakang dari banyak profesi dan daerah asal, namun semuanya hidup dalam keadaan yang nyaman dan kondusif. Ia menyebut Bahrain merupakan negara yang sangat memperhatikan nasib para pekerja termasuk para Pekerja Migran.
“Jumlah WNI yang ada di Bahrain per tahun ini berjumlah 6970 jiwa, dimana mereka yang bekerja sebagai Domestic worker mendominasi dengan 82 persen. Sisanya bekerja di luar sektor domestic, baik di hospitality, professional IT, Dosen, dan banyak lagi. Bahkan saat ini terdapat 22 WNI yang menjadi IT Engineer di Kantor Perdana Menteri Bahrain. Ini membuktikan bahwa Bahrain sangat menghargai serta memberikan perlindungan kepada Para Pekerja Migran dari Indonesia”, ungkap Ardhi, Jum'at (11/10/2024)
Lebih lanjut, Ardhi menyampaikan bahwa sebagai sebuah negara yang sangat membutuhkan Tenaga Kerja dari luar negeri, Bahrain sangat mengharapkan Indonesia dapat menjalin kerja sama konstruktif dan prosedural terutama pada pemenuhan kebutuhan Tenaga kerja sektor Domestik di Bahrain.
“jika di Indonesia ada BP2MI, di Bahrain ada LMRA (Labour Market Regulatory Authority), yang juga menjadi Badan untuk melindungi para Pekerja termasuk para Pekerja Migran yang ada di Bahrain. Dari data kami, dalam tujuh tahun terakhir tidak terdapat kasus TPPO di Bahrain. Kami sangat memahami moratorium penempatan pekerja Sektor domestik yang dilakukan sejak 2015 masih berlangsung, kami berharap Bahrain dikecualikan dari moratorium tersebut, karena Bahrain sangat siap membangun kerjasama serta bertanggungjawab untuk memberikan Pelindungan penuh bagi para Pekerja Migran Indonesia”, tambah Ardhi.
Salah satu delegasi Bahrain, Aqeel Jaseem Mohammed Kadhem, dari Al Dawlah Establishment Bahrain menyampaikan bahwa situasi ketenagakerjaan di Bahrain sangat kondusif dan kesejahteraan Pekerja sangat terjamin, hal ini dapat menjadi pertimbangan agar Indonesia dapat mengambil kebijakan yang positif dengan memanfaatkan potensi serta keamanan kerja yang ada.
“Kehadiran kami disini untuk menggaransi bahwa Pekerja Migran Indonesia terjamin di Bahrain, kami bekerja senyuman dan tawa di sana. Sistem kerja di Bahrain sangat teratur, seorang babysitter akan bekerja babysitting, tukang masak akan memasak dan seterusnya. Gaji harus dikirim via bank dan majikannya berkewajiban untuk menyiapkan rekening bank, asuransi dan, klausul cuti bagi Pekerja. Jika ada terjadi kekerasan disana maka lisensi dari agency akan dibanned, sistem itu merupakan wujud upaya pelindungan”, terang Aqeel.
Sekretaris Utama (Sestama) BP2MI, Rinardi, memberikan sambutan dan apresiasi yang luar biasa atas kedatangan Dubes RI Manama beserta delegasi sebagai wujud keseriusan untuk membangun atmosfer yang konstruktif dalam Penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Bahrain.
“Ini peluang harus kita tangkap karena mereka (Bahrain) sudah punya semua perangkat untuk keselamatan Pekerja Migran. Kita sebagai negara harus hadir secara menyeluruh, jika tidak dalam skema G to G minimal G to P. dan mereka bahrain datang dgn niat baik dan keseriusan. Ini harus dapat kita tangkap sebagai peluang yang baik. Namun di sisi lain, tentu saja penempatan sektor Domestik harus mengacu kepada peraturan yang ada, yang merupakan kewenangan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Pertemuan kali ini merupakan momentum yang baik yang dapat kita bawa pada level pertemuan lintas lembaga bersama Kementerian Ketenagakerjaan”, ungkap Rinardi.**(Humas)