BP2MI Sosialisasikan Penempatan dan Pelindungan Pekeja Migran Indonesia Di Hadapan Ratusan Mahasiswa Kotamobagu
-
Kotamobagu, BP2MI (11/10) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melaksanakan Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, pada Jumat (11/10/2024).
Dihadiri ratusan mahasiswa, kali ini Kampus Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menyampaikan angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, yang mencapai angka 8,2 juta. Dari tingginya angka tersebut, Benny berharap anak-anak muda Kotamobagu tidak saja meraih peluang kerja di dalam negeri, tetapi juga merebut peluang kerja di luar negeri.
"Banyak keuntungan bekerja di luar negeri, selain dilindungi negara sebelum berangkat, saat bekerja dan setelah bekerja, bekerja di luar negeri memiliki gaji yang tinggi," ucap Benny.
Benny menambahkan, pentingnya persiapan kompetensi dan kemampuan berbahasa untuk menangkap peluang kerja di luar negeri tersebut. Meski peluang bekerja di luar negeri sangat terbuka lebar, harus diwaspadai jeratan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Masyarakat harus lebih peka dalam mencari informasi penempatan melalui saluran resmi dan terpercaya agar tidak terjebak TPPO.
"Saya berharap dengan sosialisasi ini dapat mencegah penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia,” tambah Benny.
Hadir dalam sosialisasi ini, Direktur Pelindungan Dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Brigjen Pol. Dayan Victor Imanuel Blegur; Kepala Biro Hukum dan Humas, Hadi Wahyuningrum; Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Seriulina Tarigan; Kepala BP3MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag; Ketua Yayasan Pendidikan Bogani, Dr. Ns. Henny Kaseger, S.Kep. M.Kes; dan Jajaran Rektor IKTGM. **(Humas/CHIE)