Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Tingkatkan Integritas Verifikator, BP2MI Selenggarakan Pembinaan Petugas Verifikasi Dokumen PMI

-

00.10 21 October 2022 1020

Tingkatkan Integritas Verifikator, BP2MI Selenggarakan Pembinaan Petugas Verifikasi Dokumen PMI

Jakarta, BP2MI (21/10) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Petugas Verifikasi Dokumen Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Aula KH. Abdurrahman Wahid, Kantor BP2MI Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan kegiatan pembinaan petugas verifikasi dokumen PMI ini diharapkan dapat diselenggarakan sekali setiap tahun. Karena menurutnya, akibat regulasi yang mempunyai perspektif berbeda antar petugas, dapat menimbulkan permasalahan tiap waktu.

“Permasalahan tersebut dapat menimbulkan kendala integritas pada petugas verifikasi, ketidaktelitian, serta tidak responsifnya verifikator terhadap pertanyaan publik,” tegas Benny, di depan semua petugas verifikator yang berasal dari seluruh unit kerja, pusat maupun daerah. 

Lebih lanjut Benny menyatakan, dengan pertemuan ini, akan dibahas hal-hal baru tentang regulasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi verifikator. Ia mengaku, telah banyak mendapat laporan tentang berbagai kendala PMI, seperti kesalahpahaman administrasi, kurangnya koordinasi dengan keimigrasian, serta tuduhan publik bahwa BP2MI mempersulit PMI.

“Petugas verifikasi diharapkan mempunyai empati dalam permasalahan PMI, menghindari sikap balik-badan ketika disalahkan, serta menolak gratifikasi, karena godaan verifikator itu banyak. Jangan seperti zaman orba, di mana lembaga pemerintah selalu menjaga jarak dan mempersulit publik,” ujar Benny.

Kegiatan yang dipimpin oleh Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia Dan Afrika, Sri Andayani, dengan moderator Koordinator Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia Timur I Dan Asia Tengah, Farid Ma’ruf, ini berlanjut dengan sesi sharing dan tanya jawab. Sesuai dengan arahan Kepala BP2MI, seluruh peserta petugas verifikator harus menyatakan pendapat, berbagi permasalahan dan ilmu untuk pelayanan kepada PMI yang lebih baik. 

“Kita hidup di lembaga ini, ibarat hidup di rumah kaca. Segala hal yang kita lakukan selalu dapat sorotan publik. Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat berkumpul, curhat, dan mengedukasi tentang solusi tiap permasalahan, yang akhirnya dapat memperkokoh lembaga ini,” pungkas Benny. ** (Humas/MSA/SD/BJG)