Friday, 20 September 2024

Berita

Berita Utama

Tingkatkan Kompetensi CPMI, BP3MI NTT Hadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemda Sabu Raijua dengan LPK Kusuma Cahaya Global

Tingkatkan Kompetensi CPMI, BP3MI NTT Hadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemda Sabu Raijua dengan LPK Kusuma Cahaya Global

00.08 2 August 2024 198

Tingkatkan Kompetensi CPMI, BP3MI Hadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemda Sabu Raijua dengan LPK Kusuma Cahaya Global

Kupang (2/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kusuma Cahaya Global.

Bertempat di My Kopi’O Kupang, Jumat (2/8), kerja sama ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Sabu Raijua yang dianggarkan melalui APBD Sabu Raijua, sebagai tindak lanjut MoU antara BP2MI dengan Pemda Sabu Raijua dalam peningkatan kompetensi CPMI.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Kusuma Cahaya Global, Leonita Kusumaningrum Kana Djara mengatakan bahwa Kabupaten Sabu Raijua merupakan lokasi Pilot Project LPK tersebut di NTT. Menurutnya, ini dilandaskan pada peluang dan antusiasme dari Pemerintah Sabu Raijua yang sangat besar. Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua juga mengharapkan agar anak muda Sabu Raijua yang ingin bekerja ke luar negeri dapat berangkat secara prosedural.

Sementara itu, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, menegaskan bahwa pemerintah saat ini siap mendukung dan berkolaborasi. Ini dibuktikan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua menjadi pemerintah daerah pertama yang menganggarkan biaya pelatihan melalui APBD di NTT.

Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah di NTT dapat menganggarkan biaya pelatihan CPMI melalui APBD.

“Kami berharap Pemerintah Daerah NTT lainnya bisa menganggarkan anggaran Pelatihan melalui APBD mengingat penggangguran intelektual di NTT cukup tinggi karena keterbatasan lapangan kerja di NTT, sedangkan peluang kerja sektor formal untuk pasar kerja luar negeri terbuka luas,” tuturnya. **(Humas/BP3MI NTT)