Kupang (11/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menugaskan Instruktur terlatih untuk memberikan  Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kepada tujuh (7) Calon Pekerja Migran Indonesia pada Senin (7/11/2022).

Orientasi Pra Pemberangkatan merupakan bagian tahapan Pelindungan sebelum bekerja yang dimaksud untuk menyiapan mental dan pengetahuan para CPMI sebelum berangkat ke Negara tujuan Penempatan. karena diberikan pembekalan, informasi berisi petunjuk untuk bekerja, adat kebiasaan, norma kehidupan masyarakat negara penempatan, serta pencegahan maupun penanganan masalah;

“Mengingat pentingnya OPP tersebut maka sesuai kebijakan, instruktur yang mengajar pada kegiatan dimaksud adalah pegawai BP2MI dan BP3MI yang terlatih dan mempunyai sertifikat”, ungkap Kepala BP3MI NTT, Siwa.

Penugasan Instruktur terlatih, lanjut Siwa adalah untuk peningkatan kualitas hasil OPP bagi Calon Pekerja Migran Indonesia karena Instruktur terlatih akan membawa hasil yang baik pula.

“Saat ini kita di BP3MI NTT memiliki 3 orang instruktur OPP dari yang selalu siap memberikan materi sesuai silabus yang telah ditetapkan”, tambah Siwa.

Lebih lanjut, Siwa menyampaikan data penambahan jumlah CPMI yang dilayani proses penempatan oleh BP3MI NTT, periode Januari hingga awal Nopember 2022 tercatat 125 orang yang mendapat pelayanan, dan 115 orang diantaranya menerima OPP dan perekaman E-PMI. Siwa memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah sampai pada akhir tahun 2022

“Adapun tujuh orang Calon PMI yang akan ditempatkan dengan Skema Private to Private melalui P3MI PT. Bukit Mayak Asri, seluruhnya berjenis kelamin perempuan dan akan bekerja pada sektor informal dengan jabatan House Keeper and Family Cook pada negara tujuan penempatan yakni Malaysia,”, tutup Siwa.** (Humas/BP3MI NTT)