Bandung, BP2MI (31/01) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Wilayah Jawa Barat (Jabar) melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam acara Roadshow Beasiswa Persiapan Pemberangkatan Kerja ke Jepang melalui Visa SSW. Perhelatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bahana Inspirasi Muda dan Handi Network International Co., Ltd. Jepang.

Kegiatan yang diadakan di kantor UPT BP2MI Wilayah Jabar pada Selasa (31/5/2022) tersebut dihadiri oleh sejumlah lembaga pendidikan meliputi Politeknik Kesehatan TNI AU Cimbuleuit, Institut Kesehatan Rajawali, SMK Madani, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI Jawa Barat, Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, serta Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi.

Direktur LPK Bahana Inspirasi Muda, Sony Dwiariyandi, memaparkan peran LPK dalam mempersiapkan kemampuan bahasa dan kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sebagai kandidat terbaik untuk mengisi kebutuhan tenaga perawat dan perawat lansia di Jepang.

“Kami bekerja sama dengan Registered Support Organization (RSO) HNI Jepang. RSO telah berhasil meyakinkan pemberi kerja bahwa LPK Bahana Inspirasi Muda siap menyediakan kandidat terbaik. Untuk itu, pemberi kerja bersedia mengeluarkan biaya pelatihan sehingga program beasiswa ini dapat terlaksana,” ujar Sony.

CEO dari Handi Network International, Tetsuro Haruyama menyampaikan beberapa kelebihannya, meliputi jaminan beasiswa selama masa pelatihan bahasa Jepang, dukungan biaya hidup saat CPMI belum mendapatkan pekerjaan, serta kepastian gaji minimum sebesar 140.000 Yen.

“Dibutuhkan hingga 65.000 pekerja migran untuk mengisi lowongan careworker yang tersedia setiap tahunnya. RSO Handi Network International memastikan gaji yang diterima oleh PMI tidak kurang dari Rp 16 juta per bulannya. Beberapa pemberi kerja juga menyediakan bonus tahunan mulai dari 1 kali hingga 4 kali gaji per tahun,” jelas Tetsuro.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Jabar, Kombes Pol. Erwin Rachmat, menuturkan, Jabar memiliki potensi besar dalam keberangkatan PMI ke luar negeri sebagai daerah kantong PMI. Selain itu terdapat kelebihan yang dimiliki Pekerja Migran asal Indonesia seperti pekerja keras, murah senyum, ramah, yang notabenenya cocok dengan karakter yang dibutuhkan untuk jabatan Careworker.

“Peluang kerja untuk jabatan careworker ini diharapkan dapat terserap oleh lembaga pendidikan. Kesempatan ini merupakan momentum yang penting karena info peluang kerja disampaikan langsung oleh RSO,” pungkas Erwin. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Jawa Barat/CLN)

-