Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Video Conference SKNI, BP2MI Targetkan Pemberdayaan Terintegrasi Bagi 500 orang PMI Purna dan Keluarganya

-

00.03 19 March 2020 1030

Direktur Pemberdayaa, A. Gatot Hermawan saat melakukan video conference terkait SKNI, Kamis, 19/03/2020.

Jakarta, BP2MI (19/03/2020) – Guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Direktorat Pemberdayaan mengikuti rapat melaui video conference, Kamis, 19/03/2020. Rapat yang dimulai pagi ini dipimpin Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Gede Edy Prasetya yang diikuti perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Bappenas.

Direktur Pemberdayaan BP2MI, Agustinus Gatot Hermawan mengatakan tujuan dari rapat ini adalah  untuk menindaklanjuti arahan Presiden Repulik Indonesia dalam rapat terbatas (Ratas) Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), pada 28/01/2020 lalu.  Dalam Ratas tersebut dibahas mengenai pemetaan program kerja keuangan inklusif bidang peningkatan literasi keuangan dan perlindungan Konsumen Tahun 2020-2024.

Lebih lanjut dalam rapat video conference, Gatot menyebutkan bahwa di tahun 2020 ini, BP2MI mempunyai target 500 orang untuk kegiatan pemberdayaan terintegrasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna dan keluarganya, dimana materi literasi keuangan telah masuk didalamnya.

“Tahun 2020 ini Direktorat Pemberdayaan telah berkolaborasi dengan PT Pegadaian dengan target 1.100 PMI purna dan keluarganya untuk diberikan edukasi keuangan, namun kegiatan ini dihentikan sementara karena virus Corona,” kata Gatot.

Gatot juga mengatakan bahwa edukasi keuangan merupakan bentuk perlindungan ekonomi bagi PMI sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017.

"Di tahun ini OJK memiliki target pelaksanaan edukasi keuangan bagi PMI dan Keluarganya yang memfokuskan pada Perempuan dan Ibu Rumah Tangga, serta Petani dan Nelayan," ungkap Gatot. ** (Humas/Aff)