Jakarta, KemenP2MI (29/4) — Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperingati semangat perjuangan perempuan Indonesia, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat menyelenggarakan acara Halal Bihalal DWP 1446 H dan Peringatan Hari Kartini Tahun 2025 di Auditorium Gedung DWP Pusat, Selasa (29/4/2025).

Mengusung konsep "4 in 1", acara ini menggabungkan empat momen penting sekaligus, yaitu Halalbihalal, perayaan Hari Kartini, peluncuran Batik DWP terbaru, serta perkenalan ID Card DWP versi baru. Acara ini dihadiri oleh Penasehat DWP Instansi Pemerintah Pusat (IPP), Penasehat DWP Provinsi, Ketua DWP IPP, Ketua DWP Provinsi, serta menghadirkan Ustadz Aa Hilman yang memberikan tausiah.

Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ida Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menekankan bahwa sosok Kartini bukan hanya simbol kesetaraan, tetapi juga pencari kebenaran sejati yang menemukan kedamaian dalam pemahaman Islam yang hakiki.

“Habis Gelap Terbitlah Terang. Semoga dari setiap tantangan yang kita hadapi, kita bisa menjadi sumber cahaya penerus bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat,” ujar Ida Budi Gunadi Sadikin.

Salah satu acara menarik dalam peringatan ini adalah Kartini DWP Challenge, yang mengadopsi konsep Brain & Behaviour seperti dalam pemilihan Miss Universe. Penilaian dilakukan secara spontan tanpa persiapan, berdasarkan aspirasi dan inspirasi para anggota DWP tentang peran organisasi.

Penasihat DWP KP2MI, Desiani Puspitaningtyas A. Kadir Karding, juga turut memberikan pernyataan menyentuh terkait dua momen penting ini. Ia menekankan bahwa Halalbihalal bukan sekadar tradisi, tetapi ruang penting untuk memperkuat kolaborasi dan semangat baru usai bulan Ramadan.

"Momentum Halalbihalal ini bukan hanya tradisi, tapi juga menjadi ruang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antar pegawai. Setelah Ramadan, kita mulai kembali dengan semangat baru, hati yang bersih, dan komitmen kerja yang lebih baik," ujarnya.

Terkait peringatan Hari Kartini, Desiani menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Kartini, terutama dalam mendukung perempuan Pekerja Migran Indonesia.

“Semangat Kartini harus terus kita hidupkan dalam kerja-kerja nyata, terutama dalam memperjuangkan hak-hak pekerja migran perempuan yang sering menghadapi tantangan berlapis. Kartini masa kini adalah mereka yang berani bersuara dan berkontribusi bagi perubahan,” tambah Desiani.

Melalui acara ini, DWP tidak hanya merayakan nilai-nilai tradisi dan perjuangan perempuan, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk terus bergerak maju, menghadirkan inovasi dan semangat kebersamaan dalam mendukung pembangunan bangsa melalui peran strategis para perempuan Indonesia. ** (Humas/NRA/MIT)

-