Kolaborasi dengan Bank Indonesia, KemenP2MI Luncurkan Training of Trainers dan Edukasi Literasi Keuangan
-
Jakarta, KemenP2MI (4/12) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) melakukan Peluncuran Training of Trainers (ToT) dan Edukasi Perlindungan Konsumen serta Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia di Royal Kuningan Hotel, Jakarta pada Rabu (4/12/2024)
Sekretaris Jenderal KemenP2MI, Rinardi, menyampaikan, kerja sama antara KemenP2MI dan BI adalah salah satu bentuk kehadiran negara dalam aspek pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebagai pahlawan devisa. Rinardi menyebutkan, pada tahun 2024, Pekerja Migran Indonesia telah menyumbangkan devisa kepada negara senilai Rp 220 triliun yang menandakan kenaikan sebesar 27,9 persen dari tahun 2019 hingga 2023.
“Pada kuartal ketiga tahun 2024 sendiri, remitansi Pekerja Migran Indonesia telah mencapai Rp 175 triliun, yang mana angka tersebut naik 9,3 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2023. Itu pun belum dihitung dengan uang tunai dan barang yang dibawa oleh pekerja migran ke Tanah Air,” papar Rinardi.
Kepala Perlindungan Konsumen BI, Diana Yumanita, mengatakan, besarnya angka remitansi yang disumbangkan oleh Pekerja Migran Indonesia setiap tahunnya mendasari KemenP2MI dan BI untuk melakukan penandatangan Nota Kesepahaman pada 31 Mei 2024 untuk melakukan edukasi literasi keuangan dan kerja sama lainnya yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi Pekerja Migran Indonesia.
“Pada hari ini, ada tiga program yang diluncurkan, yakni peningkatan edukasi pelindungan konsumen dan literasi keuangan melalui modul edukasi pelindungan konsumen dan pengelolaan keuangan, penguatan kapasitas pengajar Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) melalui ToT dan sertifikasi perangkat pengajar OPP di KemenP2MI, serta penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan pengiriman remitansi melalui website Jaringan Informasi Pekerja Migran Indonesia (Jari PMI) dengan alamat jaripmi.info,” jelas Diana.
Kepala Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen BI, Anton Daryono, mengatakan program Training of Trainers atau ToT adalah upaya untuk membekali Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat bekerja ke luar negeri terkait edukasi literasi dan penggunaan layanan remitansi yang formal dan berizin.
“Para Pekerja Migran Indonesia juga akan dibekali dengan pendidikan tentang pemanfaatan penghasilan mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan penghasilan mereka dengan lebih bijak. Selain itu, edukasi ini juga dilakukan untuk mencegah mereka dari jebakan judi online yang masih marak di masyarakat,” pungkas Anton. * (Humas/CLN)