Monday, 9 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Siapkan Pekerja Migran Indonesia Profesional, BP3MI Aceh Fasilitasi Verifikasi Dokumen Program G to G ke Jepang

-

00.06 4 June 2025 106

Siapkan Pekerja Migran Indonesia Profesional, BP3MI Aceh Fasilitasi Verifikasi Dokumen Program G to G ke Jepang

Banda Aceh, KP2MI (4/6) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penempatan Pekerja Migran Indonesia yang aman dan prosedural. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan verifikasi dokumen program Government to Government (G to G) ke Jepang batch 29 yang dilaksanakan pada Rabu (4/6/2025) di Unit Pelayanan Publik BP3MI Aceh.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 (dua puluh delapan) orang dengan pilihan jabatan perawat sebanyak 1 (satu) orang dan 27 (dua puluh tujuh) orang pilihan jabatan careworker yang telah mendaftar melalui Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI). Para peserta menyerahkan dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan untuk melanjutkan proses penempatan, di antaranya ijazah, paspor, sertifikat bahasa Jepang, serta dokumen identitas diri.

Proses verifikasi ini merupakan bagian penting dalam proses penempatan skema G to G ke Jepang, khususnya untuk sektor kaigofukushishi atau perawat lansia. Pemerintah Jepang menaruh perhatian besar pada akurasi dan kelengkapan dokumen peserta, mengingat tuntutan kerja di sektor ini sangat tinggi.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, menjelaskan bahwa proses verifikasi ini tidak hanya bersifat administratif, tapi juga menjadi ajang untuk memastikan kesiapan mental dan sikap para calon Pekerja Migran Indonesia. “Kami ingin memastikan para peserta tidak hanya lengkap secara dokumen, tapi juga memahami komitmen untuk bekerja di Jepang, budaya kerja yang disiplin, serta pentingnya menjaga nama baik Indonesia sebagai pekerja migran yang berkualitas,” ujar Siti Rolijah.

Siti Rolijah juga menambahkan bahwa BP3MI Aceh akan terus mendukung peserta prorgam G to G di setiap tahap proses, mulai dari verifikasi dokumen, pembekalan pra-pemberangkatan, hingga pemantauan di negara tujuan.

Salah satu peserta asal Banda Aceh, Nurul, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelayanan yang diberikan oleh BP3MI Aceh. “Alhamdulillah prosesnya sangat lancar. Petugas BP3MI sangat membantu dan ramah. Saya merasa lebih siap karena diarahkan dengan jelas apa yang harus dilengkapi. Semoga bisa segera berangkat dan bekerja dengan baik di Jepang,” tuturnya penuh harap.

Sebagai bagian dari program unggulan pemerintah, skema penempatan G to G ke Jepang tidak hanya menjadi peluang kerja, tapi juga sarana peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dan keperawatan. Program ini membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk bekerja di luar negeri secara resmi, terlindungi, dan berkontribusi bagi perekonomian keluarga serta negara. * (Humas/BP3MI Aceh/Didi/CLN)