Wednesday, 8 May 2024

Program Prioritas Nasional

KKBM

Di Palas, peserta program pemberdayaan asik membatik

-

00.05 19 May 2017 2740

Lampung Selatan, BNP2TKI (18/05) Disiang hari yang terik itu, 25 jari jemari menari-nari diatas kain yang tergantung pada bambu. Dengan perlahan mereka tampak begitu fokus menuangkan cairan lilin panas yang diletakkan pada canting ke dalam bentuk pola gambar yang sudah di gambar sebelumnya pada kain berukuran 1x1 meter. Ya, para TKI purna peserta program pemberdayaan TKI Purna di Desa Bumi Restu Kec. Palas Kab. Lampung Selatan tampak sangat antusias dalam proses membatik!

Pada program pemberdayaan yang dilaksanakan di Kab. Lampung Selatan kali ini, BP3TKI Lampung menggandeng Batik Siger sebagai mitra industri. Lembaga pelatihan dan kursus yang dipimpin oleh ibu Laili Khusna ini didaulat menjadi narasumber dalam kegiatan karena komitmen awalnya untuk tetap membina peserta  kegiatan paska kegiatan “Bagi bapak ibu yang punya kemauan dan komitmen yang tinggi, pelatihan ini akan menjadi pelatihan seumur hidup! kami selalu bersedia membina bapak ibu sampai terampil” ungkapnya.

Sampai menjadi kain batik yang siap dijual dipasaran, proses yang dilalui cukup panjang, muali dari pembetukan pola gambar, pembatikan awal, pewarnaan, fiksasi, perendaman, perebusan, pengeringan hingga packing batik. Para peserta tampak fokus dalam setiap tahapan proses, walaupun harus melalui tahapan proses yang panjang, batik yang dilakukan dengan menggunakan tangan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan batik cap/pabrikan.

Abon Lele Pas Mantap

Tentu kita sering mendengar adanya abon yang terbuat dari sapi atau ayam, namun kalau abon lele? rasanya pemanfaatan ikan yang biasa dijajakan sebagai lauk makanan pada banyak warung makan ini masih jarang terdengar untuk diolah menjadi abon.

Sepakat membentuk nama Pas Mantap, Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Pohlaksar) yang dipimpin oleh Toha Suparman tampak bersemangat menularkan ilmu pengolahan ikannya kepada peserta pemberdayaan di Desa Bumi Restu Kec. Palas Kab. Lampung Selatan, para TKI Purna dan keluarganya pun tampak begitu antusias mempelajari proses pembuatan abon lele.

Sejak senin (15/05) sampai dengan sabtu (20/05) program pemberdayaan pada dua desa di palas ini akan digulirkan. Setelah sebelumnya diberikan materi mengenai pengajuan P-IRT, pengembangan usaha dan pengemasan produk, KUBE dan juga motivasi kewirausahaan, kini waktunya bagi para peserta untuk unjuk gigi praktek pembuatan abon lele.

Dengan bimbingan dari Toha, para peserta mendapatkan gilirannya melakukan proses dari pemilihan lele, pemisahan tulang dan kulit, pembumbuan, penyatuan ikan dan bumbu, proses pengadukan, pengeringan sampai dengan abon  matang dan siap untuk dikemas.

Pada hari sabtu kelak (20/05) kelompok yang telah dibentuk akan diarahkan untuk membuat rencana aksi yang bertujuan sebagai kontrol bagi langkah-langkah peserta kegiatan paska kegiatan. Dengan pendampingan serta bimbingan dari Mitra lokal, mitra industri dan mitra keuangan diharapkan nantinya akan timbul penggiat usaha rumahan baru yang bisa mandiri dalam bekerja dan merdeka dalam berkarya. (Humas/BP3TKI-LAMPUNG/GUMAY)