Monday, 16 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

’Annyeonghaseyo’ Menyambut Kegiatan Madiun Road to School di SMK PGRI 2 Ponorogo

-

00.03 27 March 2022 2765

’Annyeonghaseyo’ Menyambut Kegiatan Madiun Road to School di SMK PGRI 2 Ponorogo

Ponorogo, BP2MI (27/3) - Pos Pelayanan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Madiun hadir kembali dengan Madiun Road to School (MARS) untuk menyebarkan informasi peluang kerja luar negeri. 

Hadir di SMK PGRI 2 Ponorogo, Sabtu (26/3/2022), tim Pos Pelayanan BP2MI Madiun disambut dengan sapaan khas Korea Selatan ‘Annyeonghaseyo’, oleh 160 siswa kelas XII bimbingan kerja Bahasa Korea yang ada di Aula SMK PGRI 2 Ponorogo. Dilaksanakan dalam tiga gelombang, para peserta antusias mengikuti materi sosialisasi yang diberikan oleh Pos Pelayanan BP2MI Madiun.

Koordinator Pos Pelayanan BP2MI Madiun, Bagus Marseto yang menjadi salah satu pemateri, menyampaikan penetapan 2022 sebagai tahun penempatan oleh BP2MI.

“Sejalan dengan rencana BP2MI bahwa tahun 2022 ini harapannya akan menjadi tahun penempatan, maka perlu adanya peningkatan persebaran informasi mengenai peluang kerja dan alur bekerja di luar negeri secara prosedural,” ujar Marseto.

Marseto menyambung, kini dengan perubahan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), stigma masyarakat bahwa kesempatan bekerja di luar negeri hanya terbatas pada sektor rumah tangga, perlu diubah karena kenyataannya banyak peluang kerja di luar negeri sektor pekerjaan berbadan hukum yang dapat diraih. 

“Itulah yang ingin dicapai dengan MARS yang sejak lanching Maret ini sudah terlaksana di Kota Madiun dan Kabupaten Ponorogo. Nantinya kami berharap bisa kembali terlaksana di berbagai wilayah kerja BP2MI Madiun,” imbuh Marseto.

Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK PGRI 2 Ponorogo, Zainul Arifin, menyampaikan perlunya para siswa memahami proses kerja di luar negeri.

“Memang perlu bagi para siswa menanamkan dan memahami lima siap sebelum proses kerja di luar negeri, yaktu siap fisik dan mental, siap dokumen, siap bahasa, siap keterampilan, serta siap budaya dan pengetahuan negara tujuan,” jelas Zainul.

Tak lupa, Zainul menyampaikan apresiasi terhadap BP2MI selaku pemerintah yang telah memberikan materi sosialisasi peluang kerja dan alur menjadi PMI Prosedural terhadap siswa-siswinya. 

“Kami berharap siswa-siswi kami yang nantinya memutuskan untuk bekerja di luar negeri dapat berangkat sesuai prosedur pemerintah Indonesia, sehingga terhindar dari calo, penipuan, maupun Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan bisa sukses menjadi pahlawan devisa yang legal, prosedural, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, utamanya Ponorogo tanah kelahiran mereka,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, MARS adalah kegiatan edukasi yang digagas Pos Pelayanan BP2MI Madiun guna membuka pintu informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, utamanya para siswa yang nantinya akan segera memasuki dunia kerja. **(Humas/Pos Pelayanan BP2MI Madiun)