Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Arungi Lautan, Kepala BP2MI Pastikan Calon Pekerja Migran dalam Radar Perlindungan Negara

-

00.11 14 November 2020 2150

Arungi Lautan, Kepala BP2MI Pastikan Calon Pekerja Migran dalam Radar Perlindungan Negara

Pati, BP2MI (14/11) - Rangkaian kegiatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berlanjut di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengadakan kunjungan dan dialog dengan para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang ingin mengikuti skema Government to Government (G to G) Korea Selatan. Sebanyak 100 CPMI yang sedang mengikuti pelatihan fishing di Lembaga Kemaritiman dan Nelayan Pati, Sabtu (13/11/2020).

Kepala BP2MI mengatakan pentingnya perlindungan bagi CPMI sebelum keberangkatan, mengingat banyaknya PMI yang berangkat ke luar negeri tanpa pelatihan dan pengawasan negara.

"Perlindungan yang diberikan negara kepada CPMI dilakukan dimulai dari sebelum keberangkatan, saat berada di negara penempatan, dan setelah kembali dari negara penempatan. Kami ingin memastikan apakah para CPMI telah mendapatkan informasi yang jelas dan transparan akan tahap-tahap penyiapan penempatan, proses seleksi, dan proses penempatan lain hingga keberangkatan ke negara tujuan," jelas Benny.

Jangan sampai, lanjut Benny, negara terus menjadi "pemadam kebakaran" dari banyaknya kasus yang menimpa PMI yang berangkat secara ilegal. Karena itu, penting semua CPMI untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan terkait dengan pekerjaan yang nantinya akan dilakukan di negara penempatan serta hak-hak yang akan diterima.

"Saya ingin memastikan dalam pelatihan ini, apakah para CPMI telah mendapatkan informasi-informasi penempatan G to G fishing ke Korea Selatan secara jelas dari pemerintah atau sumber terpercaya. Jangan justru informasi tersebut datangnya dari oknum-oknum yang berusaha melakukan penipuan, sehingga dapat menjadi keberangkatan ilegal," papar Benny.

Dijelaskan bahwa salah satu mandat UU 18 Tahun 2017 adalah adanya pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan menjadi tanggung jawab Pemda, termasuk pemberian informasi yang jelas mengenai peluang kerja.

"Pertanyaannya, apakah Pemda sudah siap menjadi sumber informasi pasar kerja dan menyelenggarakan pendidikan & pelatihan. Hal ini untuk mengasah skill, keterampilan bahasa, pembelajaran mengenai kultur & budaya, dan undang-undang setempat. Agar mereka kuat secara fisik, mental, dan terampil dalam keahlian," lanjut Benny.

Setelah berdialog dengan para CPMI, Kepala BP2MI beserta rombongan melihat langsung pelatihan fishing untuk memastikan proses penyiapan penempatan yang fair dan aman bagi CPMI. Kepala BP2MI menaiki Kapal Patroli Polisi IX-1024 ke Perairan Juwana sejauh 7 mil untuk melihat CPMI berlatih berlayar dan menebar jala ikan di tengah perairan.

Diketahui para CPMI tersebut mengikuti pelatihan praktik di perairan selama seminggu sebelum mengikuti ujian tertulis.

"Untuk saat ini Korea Selatan belum membuka lagi penempatan PMI. Namun kita sudah mempersiapkan para CPMI agar saat sudah dibuka penempatan, kita sudah siap mengirimkan para PMI yang terampil," ujar Benny.

Masih di hari yang sama, Kepala BP2MI juga melakukan kunjungan ke tempat pelatihan bahasa Korea, Sanogi Korean Language Center di Dsn Jongso, Desa Wotan, Kec. Sukolilo, Kab. Pati. Gedung pelatihan ini didirikan oleh purna Korea Selatan,  Syahidun Wildan, pada tahun 2007. Setelah kembali dari negeri ginseng, ia merasa bertanggung jawab untuk mendidik masyarakat sekitarnya agar memiliki modal dan dapat bekerja di negara tersebut. Awal mula usahanya ini diperkenalkan dari program pemberdayaan BNP2TKI (sekarang BP2MI), yang mengajarkannya untuk berwirausaha dan mengenalkan pada dunia perbankan.

"Kisah sukses para PMI ini sangat membanggakan. Saya rasa ini bisa menjadi motivasi calon pekerja migran, bahwa PMI itu tidak hanya identik dengan kisah-kisah buruk, kegagalan dan penyiksaan saja, tetapi banyak juga PMI yang sukses setelah bekerja ke luar negeri," tutup Benny.*** (Humas BP2MI)