Sunday, 19 May 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Antarkan Jenazah Dua PMI Korban Kapal Tenggelam Johor Bahru ke Rumah Duka

-

00.12 25 December 2021 1487

BP2MI Antarkan Jenazah Dua PMI Korban Kapal Tenggelam Johor Bahru ke Rumah Duka

Cilacap, BP2MI (25/12) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) antarkan jenazah dua PMI asal Cilacap yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia, Rabu pekan lalu ke rumah duka. 

Setelah proses identifikasi, kedua jenazah, Tukimin Martameja dan Andy Maulana, dipulangkan dari Malaysia melalui rute Batam - Jakarta - Cilacap. Saat ini terdapat 11 PMI yang ditemukan meninggal dan telah difasilitasi pemulangannya oleh BP2MI yaitu 7 asal NTB, 2 asal Cilacap, 1 asal Jawa Timur, dan 1 asal Pekanbaru. 

Acara serah terima jenazah kedua PMI korban kapal tenggelam tersebut dilaksanakan di rumah duka dan dipimpin langsung oleh Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik, Yana Anusasana, bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI wilayah Jawa Tengah, Pujiono; Kepala UPT BP2MI wilayah Banten, Joko Purwanto; dan  perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap pada Sabtu dini hari (25/12/2021).

"Kepala BP2MI beserta seluruh jajaran turut prihatin dan berduka cita yang mendalam atas musibah ini dan mendoakan agar kedua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan", tutur Yana.

Diketahui warga Kecamatan Nusawungu dan Binangun tersebut berangkat secara ilegal.

"Peristiwa ini memberi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua bahwa pergi bekerja ke luar negeri tidak boleh dilakukan dengan cara-cara ilegal. Pergi melalui calo adalah cara yang keliru. Mohon lakukan dengan cara-cara yang legal, yaitu dengan mendaftarkan diri ke dinas tenaga kerja kabupaten setempat atau langsung ke Kantor UPT BP2MI di Cilacap”, ujarnya.

Yana mengatakan perang kita melawan sindikat penempatan ilegal dengan berbagai kasus yang banyak menimbulkan korban termasuk peristiwa terbaru ini tidak akan menyurutkan kita, karena negara tidak boleh kalah dalam menghadapi para sindikat maupun mafia.

"Koordinasi, sinergi, dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam penanganan secara komprehensif terkait sindikat penempatan ilegal ini. Oleh karenanya, kami mengajak semua kelompok masyarakat untuk bersama dengan pemerintah memerangi penempatan ilegal dimulai dari hulu, mengidentifikasi warga masyarakat kita yang akan ke luar negeri, memastikan mereka memiliki dokumen-dokumen yang resmi, berangkat melalui pihak yang benar (perusahaan penempatan), bukan melalui calo. Jika ada indikasi adanya calo ambil inisatif untuk melaporkan kepada pemerintah aparat setempat", imbuhnya.

Yana melanjutkan, Kepala BP2MI telah membentuk tim untuk melalukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini yang nantinya diharapkan dapat menjadi pintu masuk membongkar penempatan ilegal lainnya melalui jalur laut. 

Acara diakhiri dengan pemberian bantuan tanggap darurat  kepada kedua keluarga korban oleh Kepala UPT BP2MI wilayah Jawa Tengah, Pujiono. 

Segenap keluarga dan perwakilan dari perangkat desa kedua PMI sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BP2MI berikut jajarannya serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah memfasilitasi pemulangan jenazah tersebut . *(Humas/MIF)