Monday, 7 October 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Gelar FGD Penyusunan Indikator Kinerja untuk Renstra 2025-2029

-

00.09 24 September 2024 168

Biro Perencanaan dan Kerja Sama tengah mempersiapkan rancangan awal Renstra BP2MI Tahun 2025-2029, (24/09/2024)

Jakarta, BP2MI (24/09) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama tengah mempersiapkan rancangan awal Rencana Strategis (Renstra) BP2MI Tahun 2025-2029.

Salah satu langkah penting dalam penyusunan Renstra tersebut adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang difokuskan pada Penetapan Indikator Kinerja, Manual Indikator, serta Target Kinerja BP2MI untuk periode lima tahun mendatang. Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memastikan bahwa indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan visi dan misi BP2MI dalam memberikan perlindungan maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia.

Melalui pembahasan bersama berbagai pihak terkait, diharapkan seluruh indikator yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien dalam mendukung program-program strategis BP2MI.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama BP2MI, Sri Andayani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal yang krusial dalam perumusan Renstra.

"Indikator kinerja yang jelas dan terukur adalah kunci utama dalam menentukan keberhasilan BP2MI di masa depan. FGD ini diharapkan dapat menghasilkan indikator yang realistis dan mampu mencerminkan target-target prioritas yang telah ditetapkan," ujar Yani, panggilan akrab Sri Andayani.

Selain penetapan indikator kinerja, Yani mengatakan, FGD ini juga membahas penyusunan Manual Indikator yang berfungsi sebagai pedoman teknis dalam mengukur capaian kinerja BP2MI.

“Manual ini akan menjelaskan secara rinci definisi, metode pengukuran, serta sumber data yang diperlukan untuk memastikan setiap indikator dapat diukur secara obyektif dan akurat. Dengan adanya target-target kinerja yang jelas, BP2MI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, baik dalam hal perlindungan pekerja migran, pemberdayaan, maupun pengembangan kebijakan yang lebih responsif terhadap dinamika kebutuhan di lapangan,” jelas Yani.

Yani berharap, Renstra 2025-2029 dapat menjadi panduan strategis bagi BP2MI dalam menghadapi tantangan global dan regional terkait pekerja migran, serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas hidup PMI dan keluarganya.

Adapun kegiatan FGD ini turut dihadiri oleh Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi; Inspektur, Suwedi; Kepala Biro Hukum dan Humas, Hadi Wahyuningrum; Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Dayan Victor Imanuel Blegur; Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Mocharom Ashadi; Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Dyah Rejekiningrum yang hadir melalui daring; para Kepala BP3MI, serta melibatkan pakar dan stakeholder yang relevan guna memastikan bahwa seluruh masukan yang diberikan dapat dipertimbangkan dalam penyusunan Renstra 2025-2029 yang lebih komprehensif.** (Humas/EMR)