Kendari, BP2MI (2/8) - Sebagai tindak lanjut penyerahan berita acara pinjam pakai sementara dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra segera melakukan langkah-langkah konkrit. Langkah awal yang dilakukan adalah melaporkan kepada pimpinan di Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk kebijakan selanjutnya, khusunya pembenahan gedung.  Dalam kunjungannya, Sekertaris Utama (Sestama) BP2MI, Rinardi, ke Kota Kendari, menyempatkan diri untuk meninjau rencana gedung baru BP3MI Sultra didampingi langsung oleh Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar dan jajaran.

Gedung tersebut merupakan bangunan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang sudah kosong selama satu tahun. Sebelumnya aset tersebut dipergunakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Sultra yang sudah pindah ke Gedung yang baru. Bangunan berlantai dua ini memiliki luas sekitar 400 m2 dengan 15 Ruangan dan berada di depan jalan utama Kota Kendari, Jalan Mayjen S. Parman, Kel. Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Ada beberapa pembenahan awal yang kami akan lakukan segera seperti instalasi listrik, air dan perbaikan pintu. Setelah itu kita akan lakukan pembersihan dan pengecatan beberapa sisi gedung”, Tutur Askar kepada Rinardi. 

Secara umum, sambungnya, bangunan ini sudah sangat memadai untuk menunjang aktivitas pegawai dan pelayanan kepada CPMI. “Di Kantor kami ada 16 orang ASN dan 2 orang Outsourcing. Nantinya gedung ini akan kita manfaatkan semua ruangannya termasuk lantai 2. Kami akan bagi setiap tugas untuk setiap ruangan. Seperti pelayanan verifikasi dokumen, pelayanan aduan, ruang rapat, OPP, Shelter PMI, dan lain-lain”, terangnya. 

Rinardi sangat antusias dan merespon positif rencana pemindahan kantor BP3MI Sultra. Ia mengatakan akan melaporkan kepada Kepala BP2MI untuk tindak lanjut dalam hal pembenahan awal. “Saya akan koordinasi dengan pimpinan serta Biro Keuangan. Saya harapkan Pak Kepala Balai segera mengirimkan rincian kalkulasi kebutuhan awal untuk kami alokasikan segera”, tutur Rinardi. 

Dengan adanya gedung kantor ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja dari BP3MI Sultra. Hal yang paling utama adalah BP3MI Sultra dapat memberikan pelayanan prima yang cepat serta menguatkan citra positif. Gedung baru ini akan menjadi pusat komunikasi dan koordinasi lintas sektoral baik itu mitra kerja dari Pemerintah Provinsi Sultra, Pemerintah Kabupaten / Kota, P3MI, dan Pekerja Migran Indonesia. **( Humas BP3MI Sultra )

Kendari, BP2MI (2/8) - Sebagai tindak lanjut penyerahan berita acara pinjam pakai sementara dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra segera melakukan langkah-langkah konkrit. Langkah awal yang dilakukan adalah melaporkan kepada pimpinan di Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk kebijakan selanjutnya, khusunya pembenahan gedung.  Dalam kunjungannya, Sekertaris Utama (Sestama) BP2MI, Rinardi, ke Kota Kendari, menyempatkan diri untuk meninjau rencana gedung baru BP3MI Sultra didampingi langsung oleh Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar dan jajaran.

Gedung tersebut merupakan bangunan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang sudah kosong selama satu tahun. Sebelumnya aset tersebut dipergunakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Sultra yang sudah pindah ke Gedung yang baru. Bangunan berlantai dua ini memiliki luas sekitar 400 m2 dengan 15 Ruangan dan berada di depan jalan utama Kota Kendari, Jalan Mayjen S. Parman, Kel. Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Ada beberapa pembenahan awal yang kami akan lakukan segera seperti instalasi listrik, air dan perbaikan pintu. Setelah itu kita akan lakukan pembersihan dan pengecatan beberapa sisi gedung”, Tutur Askar kepada Rinardi. 

Secara umum, sambungnya, bangunan ini sudah sangat memadai untuk menunjang aktivitas pegawai dan pelayanan kepada CPMI. “Di Kantor kami ada 16 orang ASN dan 2 orang Outsourcing. Nantinya gedung ini akan kita manfaatkan semua ruangannya termasuk lantai 2. Kami akan bagi setiap tugas untuk setiap ruangan. Seperti pelayanan verifikasi dokumen, pelayanan aduan, ruang rapat, OPP, Shelter PMI, dan lain-lain”, terangnya. 

Rinardi sangat antusias dan merespon positif rencana pemindahan kantor BP3MI Sultra. Ia mengatakan akan melaporkan kepada Kepala BP2MI untuk tindak lanjut dalam hal pembenahan awal. “Saya akan koordinasi dengan pimpinan serta Biro Keuangan. Saya harapkan Pak Kepala Balai segera mengirimkan rincian kalkulasi kebutuhan awal untuk kami alokasikan segera”, tutur Rinardi. 

Dengan adanya gedung kantor ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja dari BP3MI Sultra. Hal yang paling utama adalah BP3MI Sultra dapat memberikan pelayanan prima yang cepat serta menguatkan citra positif. Gedung baru ini akan menjadi pusat komunikasi dan koordinasi lintas sektoral baik itu mitra kerja dari Pemerintah Provinsi Sultra, Pemerintah Kabupaten / Kota, P3MI, dan Pekerja Migran Indonesia. **( Humas BP3MI Sultra )