Sunday, 28 April 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Kembali Lepas Perawat ke Jerman Melalui Skema G to G

-

00.02 18 February 2024 727

BP2MI Kembali Lepas Perawat ke Jerman Melalui Skema G to G

Tangerang, BP2MI (18/2) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas Pekerja Migran Indonesia ke Jerman melalui skema penempatan Government to Government (G to G) untuk sektor pekerjaan perawat di Lounge PMI Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (18/2/2024).

Pekerja migran yang diberangkatkan sejumlah tiga orang, yakni Easter Lauriate (34) dan Gilang Guntara Eka Putra (28) dari Jawa Barat, serta Ruth Yuliani Usfal (31) dari Nusa Tenggara Timur. Ketiga pahlawan devisa ini menjadi bagian dari 111 Pekerja Migran Indonesia yang telah berangkat ke Jerman sejak bulan Januari 2023.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Dyah Rejekiningrum, mengaku bahagia karena pekerja migran yang berangkat hari ini adalah pelamar dari batch pertama dan kedua yang akhirnya dapat bertolak ke Jerman. "Saya harap peserta lain yang masih berjuang untuk melalui proses pelatihan bahasa Jerman dapat melalui semua kendala dan ujian," ujar Dyah.

BP2MI, lanjut Dyah, juga tengah mengupayakan agar allowance atau uang saku dapat diberikan selama peserta menjalankan pelatihan bahasa Jerman. "Jadi, kami berharap allowance dapat diberikan tidak hanya ketika ujian saja, selama peserta dapat menunjukkan prestasi yang baik, sehingga menjadi motivasi bagi mereka," jelas Dyah.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten, Budi Novijanto, turut mengucapkan selamat kepada ketiga pekerja migran yang akan berangkat. "Harapan saya, Anda bisa segera menyesuaikan diri, baik dari segi fisik maupun mental, serta segera mempelajari kebiasaan yang berlaku di negara penempatan," pungkas Budi.

Hadir pula Senior Advisor Gessellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Neng Herlina. Ia menyampaikan, bekerja di Jerman adalah sebuah petualangan baru. "Teman-teman tidak perlu khawatir, karena Jerman memiliki hukum dan pelindungan yang baik. Perwakilan Indonesia di Jerman seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sangat aktif," terang Neng. * (Humas/CLN)