Tuesday, 17 September 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Rancang Peta Strategis Awal Renstra BP2MI Tahun 2025-2029

BP2MI Rancang Peta Strategis Awal Renstra BP2MI Tahun 2025-2029

00.08 21 August 2024 291

BP2MI Rancang Peta Strategis Awal Renstra BP2MI Tahun 2025-2029

Bogor, BP2MI (21/8) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Arah Strategi Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) BP2MI Tahun 2025 – 2029. 

Digelar di Hotel Harris Sentul, Bogor, Selasa (20/8) hingga Kamis (22/8), Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, mengatakan acara ini merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan Renstra Tahun 2025-2029.

“Tahapan yang telah kita lakukan antara lain Kick Off Meeting Penyusunan Renstra BP2MI Tahun 2025-2029, Workshop Pemantapan Kerangka Kerja Penyusunan Renstra BP2MI Tahun 2025-2029, serta Lokakarya Penjaringan Aspirasi Stakeholder terkait Isu-isu Strategis Bidang Pekerja Migran dalam rangka Penyusunan Renstra BP2MI Tahun 2025-2029,” ujar Rinardi, Rabu (21/8).

Adapun FGD ini bertujuan untuk menyepakati isu strategis dan arah strategi yang akan menjadi dasar dalam penentapan Peta Strategis BP2MI Tahun 2025-2029. 

“Peta strategis ini akan dijadikan acuan dalam menentukan sasaran dan indikator kinerja BP2MI Tahun 2025-2029. Oleh karena itu, agar Rencana Strategis BP2MI 5 tahun kedepan memiliki dampak atau outcome bagi pelindungan dan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, maka acara ini sangat strategis,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap kegiatan ini akan menghasilkan rancangan awal Renstra yang benar-benar mencerminkan apa yang dibutuhkan oleh Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, baik dari sisi regulasi, kebijakan, praktik baik, maupun hal teknis lainnya.

“Saya berharap kegiatan hari ini berjalan dengan produktif, saling berbagi informasi yang mendorong kita untuk bekerja secara inovatif, menghilangkan hambatan-hambatan, sehingga dapat memahami dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang baik dalam penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia,” pungkas Rinardi. **(Humas/MSA/BJG)