Manado, BP2MI (16/3) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sulawesi Utara mengadakan pertemuan dengan Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Franky Donny Wongkar, pada Rabu (16/32022).

Dalam pertemuan ini, Kepala UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Utara, Hendra Makalalag memaparkan peluang kerja ke luar negeri terutama ke Jepang dan Jerman sebagai perawat dan perawat lansia melalui program G to G dan Specified Skilled Worker (SSW) yang kini dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh putra daerah Minsel.

“Peluang kerja ini sepatutnya dimanfaatkan oleh putra-putri Minsel karena dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Minsel dan dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui remitansi yang akan dikirimkan oleh para pekerja migran ini. Sebab, gaji yang ditawarkan oleh kedua negara ini sangat menggiurkan yaitu mulai dari 21 jutaan untuk Jepang dan mulai dari 38 jutaan untuk Jerman,” tutur Hendra.

Selain itu, Hendra juga turut mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota yang tercantum dalam UU nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hendra menambahkan, saat ini di Sulawesi Utara sudah ada beberapa lembaga yang bisa memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bahasa dan skill calon PMI, namun pelatihan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Untuk itu UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Utara mengadakan dialog dengan Bupati Minsel agar dapat memfasilitasi pelatihan dan pendidikan bagi CPMI asal daerahnya sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU nomor 18 tahun 2017,” jelas Hendra.

Bupati Minahasa Selatan menyambut baik kunjungan ini dan berkomitmen untuk melaksanakan amanat UU Nomor 18 Tahun 2017 dan akan menganggarkan dana pendidikan dan pelatihan bagi 
CPMI asal Minsel pada APBD perubahan tahun ini atau tahun 2023. 

“Peluang kerja ke luar negeri merupakan peluang yang sangat bermanfaat bagi daerah Minsel, karena selain dapat membantu menambah penghasilan daerah, peluang ini juga pastinya akan membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah kami", ungkap Franky. 

Sebelum mengakhiri silaturahmi, Hendra menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk memfasilitasi perjanjian kerja sama antara BP2MI dengan Bupati Minahasa Selatan untuk bersama-sama mewujudkan penempatan PMI asal Minsel ke luar negeri. 

“UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Utara akan memfasilitasi perjanjian kerjasama ini, sebagai wujud komitmen kami bersama dengan Bupati Minsel untuk menempatkan PMI asal Minsel pada pekerjaan terampil dan professional di luar negeri", tutup Hendra. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Sulut/MIF)

-