Saturday, 21 September 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Terus Edukasi Masyarakat untuk Putus Mata Rantai Calo dan Sindikat

-

00.10 21 October 2023 880

BP2MI Terus Edukasi Masyarakat untuk Putus Mata Rantai Calo dan Sindikat

 Bandung Barat, BP2MI (21/10) -Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus memberikan edukasi kepada masyarakat atau pun calon Pekerja Migran Indonesia untuk memutus mata rantai calo dan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Demikian disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sosialisasi Pencegahan TPPO terhadap Pekerja Migran Indonesia di kawasan Punclut Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (21/10/2023).

"Generasi muda dan masyarakat dapat menjadi mitra dalam mencegah aksi sindikat Tindak Perdagangan Orang dan penempatan ilegal  Pekerja Migran Indonesia. Kita ingin mereka ini menjadi kawan kita, kawan pemerintah dalam bersama-sama mencegah penempatan ilegal dan memutus mata rantai calo," ujar Benny.

Bukan hanya kalangan perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan lainnya, tambah Benny, yang diberikan wawasan mengenai penempatan PMI secara resmi. 

Namun, juga kelompok-kelompok masyarakat harus mendapatkan edukasi yang sama. Mengingat, aksi kejahatan sindikat TPPO dan penempatan ilegal masih membayangi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri.

"Mereka yang kita berdayakan, harus ditingkatkan pengetahuannya agar mereka tahu negara akan memberikan jaminan jika bekerja di luar negeri. Tapi mereka juga harus tahu jika berangkat ilegal, apa resiko yang dialami," kata Benny.

Selain menerangkan resiko-resiko yang bakal dihadapi jika berangkat sebagai Pekerja Migran Indonesia ilegal, Kepala BP2MI juga memaparkan pelayanan yang diberikan pemerintah bagi PMI jalur resmi. 

Layanan yang diberikan pemerintah melalui BP2MI bagi calon Pekerja Migran Indonesia mulai dari pendidikan, proses penempatan,  hingga proses pemberangkatan. Tak hanya itu, Kepala BP2MI juga mengajak untuk memerangi  sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.  

"Jangan mau dijanjikan dengan gaji yang fantastis karena itu salah satu modus yang dilakukan oleh sindikat. Bantu pemerintah edukasi agar tidak ada penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia," jelasnya.

Jika ingin bekerja ke luar negeri, lanjut Benny, calon Pekerja Migran Indonesia diharapkan bisa menyiapkan diri dengan baik.  

"Ikutilah pelatihan, itu sangat penting, jangan mudah percaya dengan calo dan memberikan janji-janji yang tidak jelas," ujarnya. 

Benny berharap, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, dapat melalui jalur yang resmi tidak melalui calo, sehingga tidak ada lagi korban dari calo atau sindikat penempatan ilegal PMI dan TPPO. ** (Humas)