Tuesday, 22 July 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Aceh Jajaki Kerja Sama Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri di Madrasah Aliyah Terpadu Daarut Tahfizh Al-Ikhlas

-

00.07 17 July 2025 21

BP3MI Aceh Jajaki Kerja Sama Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri di Madrasah Aliyah Terpadu Daarut Tahfizh Al-Ikhlas

Aceh Besar, KemenP2MI (11/07) – Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh melakukan audiensi ke Madrasah Aliyah Terpadu (MAT) Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, Jumat (11/7/2025) dalam rangka penjajakan kerja sama kegiatan sosialisasi peluang kerja ke luar negeri secara prosedural dan aman kepada para guru dan siswa. Kegiatan ini dipimpin oleh Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Aceh, Fauzah Marhamah, bersama tim.

Pertemuan dimulai dengan sambutan dari Kepala MAT Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, Alvin. Audiensi dilanjutkan dengan pemaparan dari BP3MI Aceh terkait profil kelembagaan serta mandat BP3MI sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di bidang pelindungan tenaga kerja luar negeri.

Fauzah Marhamah menyampaikan bahwa BP3MI Aceh adalah unit pelaksana teknis dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia kementerian yang bertanggung jawab secara langsung terhadap pelindungan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.

“BP3MI di daerah menjadi ujung tombak dalam memastikan setiap calon pekerja migran memperoleh informasi, pendampingan, dan pelayanan yang layak sebelum berangkat, selama di negara tujuan, hingga kembali ke Indonesia,” jelas Fauzah.

Ia juga memaparkan bahwa pemerintah memiliki sejumlah skema resmi penempatan kerja ke luar negeri, seperti program penempatan melalui kerja sama antar-pemerintah (government to government/G to G), kerja sama pemerintah dan swasta (government to private/G to P), serta penempatan perseorangan melalui perusahaan resmi yang terdaftar dan berizin.

“Setiap skema penempatan ini dilengkapi dengan standar pelindungan dan pengawasan, agar calon pekerja migran tidak menjadi korban praktik ilegal atau sindikat perdagangan orang,” tambah Fauzah.

Fauzah juga menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ke lingkungan sekolah merupakan bagian dari strategi preventif agar siswa mendapatkan pemahaman sejak dini tentang jalur migrasi kerja yang sah dan aman. Hal ini penting untuk menghindarkan mereka dari paparan informasi yang menyesatkan, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi.

Sementara itu, Kepala MAT Daarut Tahfizh Al-Ikhlas merespons positif inisiatif kerja sama ini dan menyampaikan kesiapan pihak sekolah untuk mengagendakan kegiatan sosialisasi dalam waktu dekat. Alvin juga menyampaikan bahwa beberapa alumni dari MAT Daarut Tahfizh Al-Ikhlas telah bekerja di luar negeri, antara lain di Rumania dan Australia, yang menunjukkan adanya minat besar dari kalangan santri terhadap peluang kerja internasional.

Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi antara BP3MI Aceh dan institusi pendidikan berbasis dayah modern dalam membangun literasi migrasi yang aman, prosedural, dan bermartabat. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka ruang yang lebih luas bagi generasi muda Aceh untuk meraih masa depan di luar negeri dengan perlindungan negara. Turut hadir dalam kegiatan ini petugas BP3MI Aceh, Didi Wahyudi, Dara Raihatul Jannah, dan Rita Yeni Ovita. ** (Humas/BP3MI Aceh)