Karangasem, BP2MI (27/11) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali dan Komisi IX DPR RI selenggarakan sosialisasi peluang kerja luar negeri dan migrasi aman di Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2023). Kegiatan sosialisasi dilakukan secara tatap muka di Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem, Bali. 

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, karang taruna serta masyarakat setempat, yang bertujuan memberikan edukasi, informasi serta pemahaman kepada masyarakat desa terkait peluang bekerja ke luar negeri dan bagaimana bekerja keluar negeri yang aman agar dapat terhindar dan mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Lismia Elita dan Kepala BP3MI Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan hadir mendampingi anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana.

Ketut Kariyasa menyampaikan perlunya dilakukan sosialisasi terkait peluang kerja luar negeri ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk dapat meraih kesempatan meningkatkan kesejahteraan.

“Sosialisasi ini sangat perlu dilaksanakan utamanya di desa-desa yang menyentuh langsung masyarakat, karena terbatasnya informasi masuk ke desa, masyarakat desa sering tidak mengetahui mengenai informasi bekerja ke luar negeri yang aman,” ucap Kariyasa.

Hal senada pun disampaikan oleh Lismia yang memaparkan materi mengenai peluang kerja luar negeri, skema penempatan bekerja ke luar negeri serta fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia, tidak lupa juga disampaikan materi mengenai bekerja secara aman ke luar negeri untuk mengindari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Masyarakat desa memang perlu diberikan informasi peluang kerja ke luar negeri, karena ini merupakan peluang bagi pemuda desa agar dapat meningkatkan perekonomian mereka, keluarga dan desa, dan di sini Negara hadir kepada Pekerja Migran Indonesia dengan memberikan fasilitas-fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia seperti Help Desk, Fast Track, Lounge di Bandara, Kredit Tanpa Agunan dan masih banyak lagi. Namun perlu diingat juga bagi yang berminat bekerja ke luar negeri agar berangkat dengan jalur prosedural agar aman dan tidak terjerat TPPO,” ungkap Lismia.

Kepala BP3MI Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran kegiatan.

"Kami berterima kasih pada seluruh perangkat desa, karang taruna dan masyarakat desa telah hadir dalam kegiatan sosialisasi ini. Kepada para Perangkat Desa yang hadir dalam kegiatan ini, saya berpesan agar informasi yang diperoleh dapat digunakan dengan baik agar masyarakat yang berminat bekerja ke luar negeri dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik serta dapat terhindar dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” tutup Agung. ** (Humas/BP3MI Bali)

-