Muna Barat, BP2MI (13/8) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar agenda tahunan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia. Kegiatan yang digelar di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat ini bertujuan untuk membina  para Purna Pekerja Migran agar bisa berwirausaha, serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

La Ode Askar dalam sambutannya dihadapan peserta yang hadir mengatakan bahwa Pemberdayaan merupakan fokus kerja BP2MI yang tertuang dalam Sembilan Program Prioritas.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan BP3MI Sultra. Untuk tahun ini kegiatan Pemberdayaan PMI Purna dan keluarganya BP3MI Sultra mendapatkan lima paket kegiatan antara lain Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Buton setelah kegiatan ini”, terang Askar, Rabu (7/8/2024)

Lebih lanjut La Ode Askar dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini benar-benar di ikuti oleh peserta, ilmunya di serap dan di aplikasikan dalam membuat usaha yang bernilai ekonomis serta mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Muna Barat, La Ode Sagala dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BP3MI Sulawesi Tenggara yang telah menujuk Kabupaten Muna Barat sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mendapatkan kegiatan pemberdayaan PMI purna dan keluargannya karena tidak semua kabupaten bisa mendapatkan kegiatan tersebut.

“Saya berharap para peserta pelatihan kewirausahaan, bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Jadikan kegiatan ini bernilai positif jangan menjadikan kegiatan ini hanya seremonial belaka”, ujar Sagala.

Kegiatan Pemberdayaan PMI Purna di kabupaten Muna Barat diadakan selama empat hari dan di hadiri peserta sebanyak 20 orang peserta dengan kegiatan Pembuatan daun Kelor menjadi Teh Kelor. (Humas BP3MI Sultra/As)