Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulsel dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Pelindungan Menyeluruh Kepada PMI di Polewali Mandar.

-

00.09 30 September 2022 605

BP3MI Sulsel dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Pelindungan Menyeluruh Kepada PMI di Polewali Mandar.

Polewali Mandar, BP2MI (29/9) - Balai Pelayanan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI)  Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Pelindungan Menyeluruh kepada PMI sebagai VVIP bersama Anggota Komisi IX DPR RI Hj. Ruskati Ali Baal di Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Kamis (29/9/2022).

Sosialisasi kali ini membahas peluang kerja keluar negeri khususnya penempatan dan pelindungan PMI secara legal dan prosedural serta tugas dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebagai Badan yang bertugas memfasilitasi PMI mulai dari sebelum, saat, dan setelah bekerja, dan pelindungan dari ujung rambut sampai ujung kaki yang menunjukan kehadiran Negara bagi warganya.

Plt. Kepala BP3MI Sulsel, Harold Hamonangan dalam sambutannya memaparkan tentang informasi peluang kerja luar negeri serta pentingnya bekerja keluar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara prosedural agar bila terjadi masalah di negara penempatan, bisa cepat & tepat teratasi.

“Kabupaten Polman mempunyai wilayah yang luas dan menyimpan potensi tenaga kerja yang perlu diberdayakan. Mayoritas masyarakat yang ada, hidup dan bekerja sebagai petani sehingga informasi peluang kerja keluar negeri sangat dibutuhkan oleh mereka. Selama ini informasi mengenai pekerjaan keluar negeri sebagian besar mereka dapat dari calo dan sanak family yang pernah bekerja disana,” papar Harold.

Harold melanjutkan, buat apa berangkat mudah tapi pulang susah, apa lagi berangkat dengan biaya yang menyiksa. Negara sudah hadir Bersama BP2MI dan Pemerintah Daerah, ayo semua berangkat dengan resmi.

Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Devriel Sogia, yang hadir sebagai narasumber menjelaskan tentang  profil & transformasi BP2MI dari masa ke masa  serta menjelaskan penting mengetahui bahasa dan budaya negera penempatan sebelum bekerja keluar negeri.

"Setiap negara penempatan memiliki bahasa & budaya yang berbeda terutama budaya masyarakatnya yang masih minim orang mengetahuinya, misal di Arab Saudi, yang waktu beraktifitas masyarakatnya berbeda dengan Indonesia. Jadi sangat penting mempersiapkan mental, fisik serta kemampuan (skill) sebelum menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI)  agar di negara penempatan Bapak Ibu tidak mengalami kendala. " jelas Devriel.

Selain itu, Devriel juga memaparkan skema dan alur  PMI keluar negeri secara prosedural serta Tata Kelola Pelindungan PMI yang mencakup hak-hak PMI sesuai amanat UU NO.18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekeja Migran Indonesia sebagai bentuk keberpihakan & kehadiran negara terhadap PMI.

Anggota Komisi IX DPR RI Hj. Ruskati Ali Baal mengatakan, Kegiatan Sosialisasi seperti ini harus dimanfaatkan masyarakat untuk belajar dan menambah wawasan tentang kerja ke luar negeri.  

"Akhir-akhir ini sering kita lihat adanya permasalahan tenaga kerja diluar negeri, BP2MI lah yang banyak membantu memulangkan ke kampung halamannya. Jadi Bapak Ibu yang hadir disini manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar dan menambah wawasan tentang bekerja keluar negeri,” Kata Hj. Ruskati.

Lanjut Hj. Ruskati, filter pertama bagi calon pekerja migran adalah Pemerintah Desa atau Kelurahan, jadi kedepan Pemerintah Desa dan Kelurahan lebih aktif lagi mengedukasi masyarakatnya.

Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat setempat seperti Gubernur Non Aktif Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, dan Tokoh Masyarakat juga warga disekitar Matakali dan Polewali Mandar. ***(Humas/BP3MI Sulsel)