Fasilitasi Kepulangan 28 PMI dari Johor Bahru, UPT BP2MI Wilayah Kepri Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik
-

Fasilitasi Kepulangan 28 PMI dari Johor Bahru, UPT BP2MI Wilayah Kepri Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik
Tanjungpinang, BP2MI (14/3) — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) memfasilitasi kepulangan 28 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang direpatriasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru.
Dalam gelombang kepulangan Minggu (13/3/2022) ke Batam tersebut, terdapat 6 (enam) PMI sakit yang didorong menggunakan kursi roda oleh petugas UPT BP2MI Wilayah Kepri, dari ponton Pelabuhan Internasional Batam Center, menuju Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Pelabuhan Batam Center.
Sebelumnya, petugas UPT BP2MI Wilayah Kepri bersama petugas kapal, bersama-sama mengevakuasi PMI tersebut turun dari Kapal Oceanna 7 yang membawa kurang lebih 150 penumpang, dari Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia.
Selain 6 (enam) PMI yang sakit dan menggunakan kursi roda, terdapat 15 PMI yang dipulangkan dari detensi Imigrasi Pekan Nanas Malaysia, dan sebanyak 7 (tujuh) orang merupakan PMI dari shelter KJRI Johor Bahru.
Sesuai protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan luar negeri di masa pandemi Covid-19, dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dari KKP Pelabuhan kepada seluruh PMI tersebut. Hasilnya, tiga dari enam PMI yang sakit, terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) untuk dilakukan perawatan.
Tiga PMI tersebut yakni Sri Redjeki asal Jawa Tengah yang mengalami sakit kanker rahim, Rika asal Cilacap penderita HIV, serta Vivi Liani asal Kota Padang yang menderita anemia berat. Sisanya, setelah dilakukan pengambilan swab PCR, diperbolehkan melanjutkan karantina di rumah pelindungan PMI UPT BP2MI Wilayah Kepri di Batam.
Menggunakan bus Damri, seluruh PMI tiba di rumah pelindungan PMI. Dalam pengarahannya di selasar rumah pelindungan PMI, Kepala UPT BP2MI Wilayah Kepri, Mangiring Hasoloan Sinaga, mengucapkan salam dan selamat datang kembali di Indonesia.
Tak lupa, Mangiring menyampaikan kehadiran negara melalui BP2MI, untuk memberikan pelindungan maksimal kepada PMI sejak tiba di tanah air. Ia berjanji akan memprioritaskan pemulangan PMI ke daerah asal sesegera mungkin, setelah masa karantina usai.
Selanjutnya, ia akan memerintahkan jajarannya untuk senantiasa melakukan pengawasan terhadap kesehatan seluruh PMI yang dikarantina, sehingga bila ada yang sakit, akan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah bekerjasama dengan UPT BP2MI Wilayah Kepri.
“Bapak dan ibu semua tidak perlu khawatir selama melaksanakan karantina di rumah pelindungan PMI ini. Sebab, petugas kami akan senantiasa mengawasi. Kami juga menyediakan makan tiga kali sehari dengan standar nasi kotak dengan lauk pauk yang enak dan bercitarasa. Sebab, sudah selayaknya kami melayani bapak dan ibu dengan standar tinggi setara taraf VVIP, ” tutur Mangiring. **(Humas/ UPT BP2MI Kepri/Irf)