Thursday, 24 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

Menteri Karding Soal 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran: Peluang, tapi Rumuskan Syarat dengan Kementerian PKP

-

00.04 17 April 2025 18

Menteri Karding Soal 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran: Peluang, tapi Rumuskan Syarat dengan Kementerian PKP

Jakarta, KemenP2MI (17/4) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Karding Karding menyambut baik inisiatif Menteri Perumahan Rakyat dan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait yang akan menyediakan 20 ribu rumah subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pekerja migran akan menjadi satu dari 10 penerima manfaat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan Tapera.

"Niat baik dari Menteri PKP harus kita sambut baik, karena ini menjadi peluang bagi pekerja migran untuk memiliki rumah," katanya usai menghadiri Stakeholder Gathering Bersama Ekosistem Perumahan yang diselenggarakan BP Tapera di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Namun, Menteri Karding ingin kementeriannya duduk bersama Kementerian PKP dan BP Tapera, merumuskan syarat-syarat mendapat rumah, yang tentunya juga meringankan pekerja migran.

"Karena memang sedikit ada problem, karena untuk mengakses rumah subsidi ini, minimun gaji yang harus dimiliki sebesar Rp 8 juta, sementara pekerja migran kita lebih dari itu," ungkapnya.

Masalah lain soal jangka waktu cicilan rumah yang umumnya di atas 10 tahun. Sedangkan, sambung Karding, masa kontrak dari pekerja migran Indonesia hanya berkisar 2 tahun, yang diperpanjang hanya beberapa kali saja.

"Ini yang mau kita bicarakan dengan Menteri PKP," ujar dia.

Sementara disinggung soal sebaran lokasi rumah subsidi yang bisa diakses pekerja migran, Menteri Karding menambahkan akan disesuaikan dengan data dari Pekerja Migran Indonesia.

"Kita umumkan yang pasti, terbuka, pekerja migran atau purna pekerja migran boleh mendaftar," imbuh Abdul Kadir Karding.

Selain pekerja migran, segmentasi penerima manfaat FLPP dan Tapera yaitu petani sebanyak 20 ribu unit, nelayan 20 ribu unit, buruh 20 ribu unit, Polri 14.500 unit, Kemenparekraf 3 ribu unit dan Kemendagri 2 ribu unit. Kemudian Kemenkeu 2 ribu unit, BP seribu unit dan asisten rumah tangga (ART) seribu unit. Sebanyak 10 segmentasi penerima manfaat FLPP ini saat ini sedang dalam proses perumusan syarat dan ketentuan yang akan menerima. 

Sementara yang telah bekerja sama sebagai penerima FLPP dan Tapera yaitu TNI Angkatan darat sebanyak 5.760 unit, guru 20 ribu unit, tenaga kesehatan 30 ribu unit dan wartawan seribu unit. ** (Humas)