Audiensi dengan IKA Untirta, Menteri Karding Dorong Manfaatkan Peluang Pelatihan Pekerja Migran
-

Audiensi dengan IKA Untirta, Menteri Karding Dorong Manfaatkan Peluang Pelatihan Pekerja Migran
Jakarta, Kemen P2MI (13/3) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menerima audiensi dari Ikatan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA UNTIRTA) di kantor KemenP2MI, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Dalam audiensi itu, Menteri Karding mengungkapkan permasalahan klasik terkait pekerja migran Indonesia adalah berangkat secara nonprosedural atau ilegal.
“Di nonprosedural itu menurut Bank Dunia tahun 2017, 8 tahun lalu itu, 4,3 juta. Prosedural sekarang 5,2 sekian. Tapi 8 tahun lalu non prosedural berarti lebih besar (daripada prosedural),” ujar Menteri Karding.
Selain itu, Menteri Karding mengungkapkan sejumlah rencana untuk melakukan peningkatan keterampilan terhadap pekerja migran Indonesia. Sebab, masih banyak pekerja migran Indonesia yang kemampuannya masih rendah.
“Meningkatkan keterampilan. Keterampilan pekerja migran Indonesia dengan arah membuka lapangan kerja sekaligus menambah devisa,” kata Menteri Karding.
Oleh karena itu, Menteri Karding berharap IKA Untirta bisa membantu KemenP2MI dalam hal pelatihan bagi para calon pekerja migran Indonesia.
“Jadi temen-temen Untirta kalau memang mau fokus pada teknik pelatihan misalnya, itu bisa mengambil celah di sini,” kata Menteri Karding.
Di sisi lain, Ketua Umum IKA Untirta Lamhot Sinaga menyambut baik rencana kerja sama dengan KemenP2MI dalam hal pelatihan. Lamhot Sinaga menyebut banyak alumni Untirta yang saat ini bekerja di bidang petrochemical di Qatar.
"Jadi kami juga kami banyak alumni-alumni kami itu, yang tadinya dia bekerja di industri di Cilegon, karena Cilegon itu kan kawasan industri. Ya, teman-teman saya sendiri itu banyak sekarang yang sudah bekerja di Qatar. Ya, kebetulan kan di Cilegon itu kan banyak petrochemical industri,” kata Lamhot Sinaga.
Lamhot Sinaga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak IKA Untirta untuk melakukan pelatihan kepada para calon pekerja migran Indonesia agar nantinya bisa dapat bekerja di luar negeri.
“Kami juga bersounding, Pak Menteri, kepada pak rektor, pak rektor sangat menyambut positif, apabila nanti kementerian ini memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan pekerja migran yang lebih berkualitas lagi,” ujar Lamhot Sinaga.**