Monday, 29 April 2024

Berita

Berita Utama

Geliat Sosialisasi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program Melalui Inovasi Mobilink di BP3TKI Tanjungpinang

-

00.07 29 July 2019 1569

Inovasi Mobilink di BP3TKI Tanjungpinang

Tanjungpinang, BNP2TKI (29/7) -- Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Aman dan Prosedural kembali digalakkan oleh Seksi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3TKI Tanjungpinang. Tercatat dalam kurun waktu satu bulan ke belakang, Seksi Kelembagaan dan PP telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam tiga kali kesempatan yang berbeda.

 

Kegiatan pertama dilaksanakan pada kegiatan Car Free Day di taman tepi laut sekitar pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang, Minggu (14/7) sekitar pukul 06.00 WIB. Sosialisasi melalui kegiatan car free day merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulannya oleh Seksi Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3TKI Tanjunginang, yang terbukti mampu menjaring banyak animo masyarakat yang antusias ingin mengetahui informasi seputar bekerja ke luar negeri.

 

Kegiatan sosialisasi kedua dilaksanakan di area Pasar Baru Kota Tanjungpinang, Jumat (19/7). Sosialisasi yang berlangsung pada sore hari tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang hendak bekerja ke luar negeri mengenai prosedur penempatan sesuai Undang-undang, menginformasikan mengenai P3MI yang resmi dan terdaftar di pemerintah, serta menginformasikan mengenai jobs info atau informasi lowongan kerja yang ada di luar negeri.

 

Kegiatan ke tiga berlangsung di pulau Batam, tepatnya di Kebun Raya Nongsa, Batam, Minggu (21/7). Memanfaatkan mobilink yang dilengkapi tenda lipat, petugas P4TKI Batam mendirikan booth sebagai sentra pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Booth yang diramaikan oleh mobilink yang ditempeli stiker mengenai sosialisasi, mengundang perhatian dari warga yang mengunjungi kebun raya.

 

Mobilink, sebuah inovasi layanan sosialisasi menggunakan mobil bergerak, telah hadir menemani BP3TKI Tanjungpinang sejak tahun 2018. Dua unit mobilink hadir memberikan pelayanan, satu unit ditempatkan di BP3TKI Tanjungpinang serta satu unit lainnya ditempatkan di P4TKI Batam. Inovasi yang digagas oleh Kepala BP3TKI Tanjungpinang, Mangiring Hasoloan Sinaga tersebut, terus dikembangkan pada tahun ke dua implementasinya. Salah satu pengembangan dilaksanakan dengan penambahan fasilitas tenda lipat yang dapat dipakai sebagai booth bagi petugas dalam melaksanakan berbagai kegiatan, baik itu sosilisasi kelembagaan, maupun kegiatan promosi jobs info, serta promosi produk-produk PMI purna yang berasal dari berbagai Provinsi di seluruh Indonesia.

 

Mangiring Sinaga menjelaskan bahwa ide tersebut ia ciptakan semenjak ia memegang tongkat komando BP3TKI Palembang beberapa tahun sebelumnya. Namun karena satu dan lain hal, ide tersebut baru bisa pertama kali ia wujudkan saat memegang tampuk kepemimpinan di BP3TKI Lampung pada tahun 2017 yang lalu. Saat mobilink awalnya diimplementasikan di Lampung, ternyata mobilink mampu membawa banyak manfaat kepada BP3TKI Lampung saat itu, khususnya untuk kegiatan sosialisasi dan pemasyarakatan program.

 

Akhirnya, saat Sinaga kembali mendapatkan mandat untuk memimpin BP3TKI Tanjungpinang, layanan mobilink menjadi salah satu kebijakannya di awal masa kepemimpinannya di BP3TKI Tajungpinang. Pada mulanya Sinaga menyebutkan bahwa untuk Tanjungpinang, layanan mobilink sifatnya hanya uji coba. Namun melihat animo masyarakat serta banyak stakeholders yang ikut merasakan manfaat dengan adanya mobilink, akhirnya ia tetap melanjutkannya pada tahun ke dua kepemimpinannya di BP3TKI Tanjungpinang.

 

Saat ini Mobilink terus dipakai dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosialisasi dan promosi, baik yang dilaksanakan oleh BP3TKI Tanjungpinang, maupun yang dilaksanakan bersama dengan stakeholders lain, seperti Pemerintah Daerah setempat, P3MI, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain. Dua kegiatan sosialisasi yang diceritakan pada alinea terdahulu, juga tidak luput memanfaatkan fasilitas mobilink.

 

Sinaga menyebutkan, ia berharap layanan mobilink agar terus diterapkan dan dikembangkan, meskipun suatu saat ia tidak lagi menjabat sebagai pimpinan. Ia mencontohkan seperti di BP3TKI Lampung, bahwa layanan mobilink masih tetap hadir menemani kegiatan tim BP3TKI Lampung meskipun Sinaga, sang inventor sudah tidak  berada di Lampung lagi.

 

“Inti dari sosialisasi itu adalah mobile atau mobilitas. Sarana dam prasarana serta layanan terkait sosialisasi pun harus bisa bergerak, dan membuat leluasa pemberi layanan dalam menyampaikan informasi. Saya menciptakan mobilink hanya dengan ide sesederhana itu, namun saat ini dapat dilihat dan dirasakan betapa besar manfaatnya,” tutup Sinaga memberikan informasi. *** (Humas/BP3TKI Tanjungpinang/Irf)