Monday, 28 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

Hari Kedua Kunker, Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI Lanjutkan Audiensi Bersama Bupati Kabupaten Sigi

-

00.03 24 March 2025 748

Audiensi bersama Bupati Kab. Sigi, di Kediaman Pribadi Bupati Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (22/03).

Palu, KemenP2MI (24/03) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah kembali mendampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI)/BP2MI melakukan audiensi bersama Bupati Kab. Sigi, di Kediaman Pribadi Bupati Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (22/03).

Audiensi ini membahas beberapa hal terkait penyiapan masyarakat Kabupaten Sigi untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri, peningkatan penempatan Pekerja Migran Indonesia khususnya di Kabupaten Sigi, kesiapan pemerintah daerah Kabupaten Sigi untuk memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia terkendala asal Kabupaten Sigi, serta rencana perjanjian kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Sigi bersama KemenP2MI/ BP2MI.

Direktur Jenderal Pemberdayaan, Muh. Fahri, berharap pemerintah daerah Kabupaten Sigi agar dapat menyiapkan masyarakat untuk memanfaatkan peluang kerja yang ada di luar negeri sehingga dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kabupaten Sigi serta membantu meningkatkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia, mengingat Kabupaten Sigi merupakan desa yang dicanangkan menjadi Desa Migran Emas.

"Semoga dengan dicanangkannya 5 Desa di Kabupaten Sigi sebagai Desa Migran Emas, kami berharap agar masyarakat di Sigi bisa lebih memanfaatnya peluang-peluang kerja yang ada, tentunya dengan jalur yang prosedural," ucap Fahri.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Sigi, Moh. Rizal Intjenae, menyatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sigi telah memberangkatkan 3 orang Pekerja Migran Indonesia ke Jepang secara prosedural. Dan terkait pemulangan Pekerja Migran Indonesia Terkendala, Pemda Kabupaten Sigi juga berkomitmen untuk memfasilitasinya.

"Kami siap memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia terkendala asal Kabupaten Sigi melalui anggaran tidak terduga dengan syarat darurat/mendesak," ungkap Rizal.

Bupati Sigi juga mengatakan, pihaknya bersedia untuk menyediakan lahan maupun bangunan untuk pembangunan BLKLN dalam rangka menyiapkan skill Calon Pekerja Migran Indonesia. Ia pun berkomitmen untuk mendukung program KemenP2MI dalam rangka penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia, mengingat Kabupaten menjadi salah satu daerah dengan tingkat permasalahan Pekerja Migran Indonesia yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah. Namun, Bupati Sigi meminta untuk difasilitasi agar bisa beraudiensi langsung dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding.

Di akhir audiensi, Dirjen Pemberdayaan menyampaikan perlunya sosialisasi secara masif terhadap masyarakat mengenai bahaya bekerja secara nonprosedural atau Ilegal. Dengan adanya audiensi ini, diharapkan dapat terbangun komitmen penuh agar Pemerintah baik Pusat maupun Daerah bisa saling bekerjasama khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional asal Sulawesi Tengah untuk bekerja ke luar negeri.** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)