Kendari, BP2MI (30/9) - Dalam mengefektifkan pelaksanaan  kebijakan skala nasional di daerah, BP2MI terus menjalin kolaborasi dengan dinas ketenagakerjaan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dalam upaya tersebut, dalam kunjungannya ke Sulawesi Tenggara, Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan kawasan Asia dan Afrika, Sukarman melakukan kunjungan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Kendari didampingi Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Askar. Dalam kunjungannya, tim diterima langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Syafruddin.

Dijelaskan Syafruddin bahwa Kota Kendari merupakan daerah di Sulawesi Tenggara yang warganya banyak bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Tercatat PMI asal Kota Kendari banyak bekerja melalui skema Private to Private yang difasilitasi oleh perusahaan penempatan P3MI.

“Di Kota Kendari terdapat beberapa P3MI yang cukup aktif memberangkatkan PMI untuk negara penempatan Malaysia, Singapura dan Taiwan. Instansi terkait harus memberikan perhatian khusus dengan memberikan fasilitasi kepada P3MI dalam proses verifikasi dokumen. Untuk verifikasi dokumen CPMI, kita ada desk layanan di MPP Kendari. Semua layanan dipusatkan di sana,” jelas Syafruddin.

Direktur Sukarman memberikan apresiasi atas sistem pelayanan yang dilakukan Disnaker Kota Kendari. Sistem pelayanan yang dilakukan telah terpusat di satu tempat sehingga para pencari kerja lebih mudah mendapatkan informasi dan pelayanan.

“Saya kira BP3MI Sultra bisa bekerja sama dengan Pemkot Kendari. Informasi peluang kerja ke luar negeri bisa dipromosikan di MPP. Di sana banyak warga dan pencari kerja yang butuh informasi,” ungkap Sukarman.

Sukarman mengharapkan agar BP3MI Sultra dapat memaksimalkan promosi peluang kerja, khususnya ke wilayah Eropa melalui Program Government to Government (G to G). Penempatan ke Eropa memiliki mekanisme yang cukup panjang dan selektif, sehingga membutuhkan kesiapan dari pelamar kerja.

Kepala BP3MI Sultra La Ode Askar mengungkapkan akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan menyiapkan media promosi dan informasi yang dibutuhkan.

“Akan segera kita tempatkan papan informasi, brosur dan pamflet di MPP, kalau perlu ada petugas kami yang stay di sana,” pungkas Askar. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)

-