Jajaki Kerja Sama Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Belanda, BP2MI Terima Kunjungan OTTO Healthcare Netherlands
-
Jakarta, BP2MI (13/10) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menerima kunjungan dari OTTO Healthcare Netherlands di Kantor BP2MI, Jakarta, Jumat (13/10/2023). OTTO Healthcare Netherlands merupakan perusahaan bersaudara dengan OTTO Workforce di Belanda. OTTO Workforce merupakan agency perekrutan di Belanda yang memiliki izin usaha dari Kadin Belanda (Chambers of Commerce)untuk penempatan tenaga kesehatan perawat Indonesia ke Belanda
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, dan Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Sukarman, menyambut baik kunjungan tersebut. Diungkapkan oleh Rinardi bahwa BP2MI berencana melakukan kunjungan kerja ke negara-negara penempatandalam rangka penjajakan kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia terampil dan profesional.
“Kami ingin agar tenaga perawat Indonesia dapat bekerja di negara-negara Eropa. Untuk saat ini, Indonesia baru bekerjasama dengan Jerman di bidang penempatan tenaga kesehatan atau perawat melalui skema Government to Government atau G to G,” jelas Rinardi.
CEO OTTO Healthcare Netherlands, Frank van Gool, mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik dari BP2MI. Disampaikannya bahwa pada tahun 2022 ia juga telah berkunjung ke BP2MI.
“Kami adalah mitra rumah sakit, institusi kesehatan dan profesional kesehatan di Belanda yang menangani seluruh proses perekrutan dan pelatihan, hingga memfasilitasi izin tinggal dan izin kerja di Belanda. Kami memprediksi kebutuhan tenaga perawat di Belanda mencapai 20.000 selama empat tahun ke depan. Ada pun untuk penawaran gaji bersihnya sebesar 2.485 Euro atau setara Rp 41.000.000 per bulan,” ungkap Frank.
Ditambahkan pula oleh Direktur Unit Bisnis OTTO Healthcare Netherlands, Sophie van Hoenselaar, bahwa pihaknya ingin berkontribusi untuk menjaga perawatan kesehatan Belanda di tingkat kelas dunia, dengan mempekerjakan profesional kesehatan asing yang berpengalaman dan terlatih, salah satunya dari Indonesia.
Selanjutnya Sekretaris Utama BP2MI mengajak melihat ruang kendali Comand Center BP2MI yang dibangun sebagai wujud realisasi BP2MI dalam memodernisasi sistem menuju satu kesatuan data tunggal (big single data). Command Center menjadi pusat kendali data dan informasi Pekerja Migran Indonesia yang akurat dan tepercaya, dan sebagai bentuk pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
Di akhir kunjungan, kedua pihak mengharapkan terwujudnya kerja sama antara Indonesia dengan Belanda dalam hal penempatan tenaga kesehatan atau perawat.
“Semoga nantinya dapat terjalin kerja sama melalui skema penempatan oleh pemerintah dengan pemberi kerja berbadan hukum di negara tujuan penempatan (G to P) atau skema penempatan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dengan agency di negara tujuan (P to P),” tutup Rinardi. ** (Humas/MIT/Dit.SSPPErtim)