Mataram, BP2MI (9/6) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nusa Tenggara Barat (BP3MI NTB) secara simbolis melepas 215 Pekerja Migran Indonesia dengan pengguna jasa Sime Darby Plantation Sdn Bhd, yang akan berangkat penempatan kerja menuju Malaysia, Kamis (8/6/2023).

Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga, menyatakan bahwa periode pelepasan kali ini mengangkat tema “Sinergi dalam memberikan pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia”.

Bertempat di aula kantor PT Primadaya Pratama Pandukarya, Lombok Barat, NTB, Sinaga berpesan kepada para Pekerja Migran Indonesia agar bekerja dengan bersungguh-sungguh, karena pemerintah melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya untuk memberikan pelayanan dan pelindungan yang maksimal.

“Beberapa dari bentuk apresiasi BP2MI dan BP3MI kepada para pekerja migran Indonesia adalah membuatkan jalur khusus/fast track di bandara, membuat lounge khusus, help desk, dan lain sebagainya sebagai apreasiasi untuk Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara resmi mengikuti prosedur,” ungkap Naga.

Terwujudnya fasilitas untuk pekerja migran Indonesia, menurut Naga, tidak lepas dari dukungan Kepala Kanwil Hukum dan HAM NTB, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I NTB, sehingga fasilitas lounge, fast track, dan help desk di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid dapat dirasakan manfaatnya oleh pekerja migran Indonesia.

“Kegiatan pelepasan pekerja migran Indonesia bukan pertama kali diselenggarakan di NTB. Sebelumnya para pejabat daerah yaitu Gubernur NTB, Walikota Mataram, serta pejabat-pejabat daerah pernah hadir pada pelepasan. Ini bukti bahwa Negara hadir, Pemerintah hadir, dalam memberikan pelindungan Pekerja Migran Indonesia,” tegas Naga.

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia NTB, yang diwakilkan oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Hukum dan hak Asasi Manusia NTB, Yan Wely Wiguna, menyambut baik kerja sama dengan BP3MI NTB. 

Menurut Yan, para Pekerja Migran Indonesia tersebut, telah mengikuti prosedur yang benar seperti, terdaftar di SISKOP2MI, sampai dengan mengikuti rangkaian proses sampai akhir, yaitu kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP). 

Ia turut melepas 215 pekerja migran Indonesia yang telah memenuhi syarat resmi tersebut, dengan menyerahkan secara simbolis credential letter kepada pengguna jasa Sime Darby Plantation Sdn Bhd, disaksikan oleh Direktur Utama PT Primadaya Pratama Pandukarya, serta berpesan agar pekerja Migran Indonesia diperlakukan dengan baik dan mendapatkan hak-hak nya

“Jaga nama baik bangsa dan negara, taati segala peraturan yang berlaku di Malaysia, dan hindari segala bentuk penyalahgunaan narkoba!” pesan Yan Wely kepada para peserta yang akan berangkat. ** (Humas/BP3MI Nusa Tenggara Barat)

-