Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

Kepala BP2MI Ajak Pegawai Masuki Era Baru BP2MI dengan 5 S

-

00.06 16 June 2020 1597

Kepala BP2MI Ajak Pegawai Masuki Era Baru BP2MI dengan 5 S


Jakarta, BP2MI (16/6) – Genap dua bulan menjabat sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengajak seluruh pegawai berbicara dalam acara dialog bersama untuk memasuki era baru BP2MI “Melayani dan Melindungi dengan Nurani“ di Auditorium BP2MI, Jakarta, Rabu (16/6/2020). 

Dialog terbuka ini merupakan bagian dari penyelarasan komitmen bersama seluruh pegawai untuk memberikan pelindungan maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Benny menuturkan, perubahan kelembagaan dari BNP2TKI menjadi BP2MI saat ini merupakan momentum yang tepat untuk lebih berkomitmen memberikan pelayanan kepada PMI. Hal ini bisa dicapai dengan cara bekerja secara aktif dan produktif serta menjadikannya sebagai budaya baru bersama.

“Nilai-nilai tersebut tidak hanya berhenti pada ucapan, namun harus tertanam nyata dalam perilaku dan tindakan pelayanan kita, baik di pusat maupun di daerah. Inilah paradigma baru BP2MI, Melayani dan Melindungi dengan Nurani,” tutur Benny.

Komitmen inilah yang akan dipegang dan diterapkan secara maksimal sebagai bagian untuk memberikan pelindungan dari ujung kaki hingga ujung rambut dan memberikan perlakuan yang layak dengan menempatkan para PMI dan keluarganya sebagai warga negara utama atau VVIP.

“Mengapa PMI adalah warga negara VVIP? Karena merekalah yang menyumbang devisa negara melalui remitansi sebesar Rp 159,6 trilun dari 3,7 juta PMI yang terdaftar di SISKOTKLN milik BP2MI. Nilai ini setara dengan sumbangan sektor migas kita yakni Rp 159,7 triliun atau 42,2% dari target dalam APBN 2019,” lanjut Benny.

Beny juga mengajak seluruh pegawai BP2MI untuk mengutamakan nilai-nilai pelayanan profesional dan berdedikasi kepada para PMI dan keluarganya. Hingga saat ini, tercatat jumlah pegawai BP2MI sebanyak 1.389 orang, untuk penempatan di kantor Pusat hingga di Unit Pelayanan Teknis (UPT) daerah. 

Dengan jumlah sebanyak itu, lebih jauh Benny menjelaskan mengenai lima hal penting yang dapat membuat sebuah lembaga seperti BP2MI menjadi lembaga yang besar dan solid. Kelima hal tersebut disebut 5 S, yakni S pertama adalah Strategi. Dibutuhkan strategi dalam peperangan yang sudah ditabuh oleh BP2MI melawan sindikasi pengiriman PMI nonprosedural, dan Kepala BP2MI sendiri yang akan memimpin langsung peperangan ini. S kedua adalah Struktur. Organisasi yang baik tentu didukung oleh struktur organisasi yang kokoh. 

“S ketiga adalah Sistem, ini bagian yang saya sampaikan di awal serah terima jabatan waktu lalu, bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam satu kesatuan sistem. Bila tidak bekerja dalam sistem yang terjadi adalah chaos, oleh karenanya kita butuh bekerja dalam sistem. S keempat adalah Skill, ini adalah dukungan kemampuan SDM yang mumpuni dan berdedikasi, the right place and the right job, dan S terakhir, Speed and Target. Kerja-kerja kita mesti dilakukan dengan cepat dan terukur, kebijakan yang memihak tepat dan tindakan cepat. Loyalitas utama kita adalah pada negara dan merah putih,” tegas Benny.

Terakhir, Benny berpesan kepada seluruh pegawai untuk tidak takut bilamana berbuat benar, dan pantang menyerah meskipun jalan berliku dan ada aral melintang di depan. Dengan bersama-sama kerja dan kerja bersama untuk membawa BP2MI menjadi benar-benar lembaga yang melayani dan melindungi PMI dan keluarganya.

“Nilai-nilai ini harus tertanam di hati sehingga seluruh kebijakan memiliki keberpihakan yang sejati. Insya Allah, akan dimudahkan bila kita niatkan semua hal yang kita jalankan adalah Ibadah. Dan BP2MI inilah ladang ibadah kita semua,” tutup Benny.

Dialog bersama ini dibuka oleh Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, dan diselenggarakan selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis (17/6/2020) dengan pembagian per unit kerja. *** (Humas/MIT/Aff/Ulv/cie)