Kepala BP2MI : Penempatan PMI ke Korea Masih Menjadi Primadona
-
Jakarta, BP2MI (23/10) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan melalui Program Government to Government (G to G) saat ini masih menjadi primadona bagi PMI. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerjasama dengan Human Resources Department (HRD) of Korea setiap tahunnya menempatkan sekitar 6.000 PMI bekerja ke negeri ginseng tersebut.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, peluang bekerja ke Korea Selatan dalam program G to G sangat terbuka. Ini merupakan prospek kemitraan Indonesia - Korea yang sangat bagus. Melalui skema penempatan G to G ini, PMI bisa memanfaatkan peluang yang ada dan tentunya BP2MI siap memfasilitasinya.
"HRD Korea juga selalu siap untuk memfasilitasi PMI. Di Korea PMI bekerja pada berbagai sektor seperti manufaktur dan sektor perikanan," ujar Benny di Jakarta, Jumat 23/10/2020.
BP2MI terus memastikan bahwa penempatan PMI penempatan PMI ke Korea Selatan dilakukan dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang tepat dan ketat. Menurut Benny, dalam penempatan program G to G ini, BP2MI menerapkan visi dengan menempatkan PMI terampil dan profesional.
"Kita mempunyai Graha Insan Cita, dimana tempat ini adalah untuk pelatihan dan pembekalan calon PMI juga belajar kemampuan bahasa. Jadi PMI yang kita tempatkan tentunya memiliki kualifikasi dan skill yang mumpuni, "ujarnya.
Menurut Benny, sejak 2007-2019 BP2MI telah menempatkan sebanyak 85.612 PMI melalui program G to G ke Korea Selatan. PMI tersebut berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten dan beberapa daerah lainnya.
"Penempatan PMI program G to G ini merupakan transformasi BP2MI untuk mendorong penempatan sektor terampil profesional. Ke depannya, BP2MI akan terus meningkatkan penempatan sektor PMI yang terampil dan profesional," jelasnya.
Benny mengaku, PMI memiliki pontensi keahlian yang sudah tidak diragukan lagi dalam bekerja di berbagai Negara penempatan.
"PMI kita banyak miliki keunggulan dalam bekerja, PMI kita juga dikenal rajin dalam bekerja. Oleh karena Itu banyak negara penempatan menyukai PMI kita jika dibandingkan dengan Pekerja Migran dari negara-negara lain," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Direktur EPS-Center Indonesia HRD Korea Choi Jhong Yun mengatakan, setiap tahunnya PMI atau peminat untuk bekerja ke Korea terus meningkat.
"Saya mengucapkan sangat terima kasih kepada PMI yang telah memilih bekerja pada negara kami. Saat ini proses penempatan PMI melalui program G to G dilalui secara prosedural. Lewat ujian EPS-TOPIK atau ujian bahasa Korea ini, kita bisa mengecek dan memastikan kualitas dan kempetensi PMI satu- persatu dengan Computer Based Test yg dilakukan HRD Korea bersama dengan BP2MI. Ini kita pastikan bahwa program G to G dilakukan untuk memberikan rasa keadilan untuk para PMI Korea," ujarnya.*(Humas BP2MI)