Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

Kolaborasi Dengan Disnakerin Kota Padang, BP3MI Sumbar Gelar Sosialisasi di STIKes Mercubaktijaya Padang

-

00.09 18 September 2022 1007

BP3MI Sumbar Gelar Sosialisasi di STIKes Mercubaktijaya Padang

Padang, BP2MI (15/09) – Sebanyak 50 (lima puluh) orang peserta hadir dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan PMI Non Prosedural dan Peluang Kerja Luar Negeri yang diselenggarakan oleh BP3MI Sumatera Barat, berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Kamis (15/09/2022).

Bertempat di STIKes Mercubaktijaya Padang, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi peluang kerja bagi lulusan keperawatan yang ingin bekerja ke luar negeri.

“Lulusan keperawatan punya peluang untuk bekerja ke Jepang dan Jerman melalui program pemerintah yakni program government to government (G to G) BP2MI”, kata Bayu, Kepala BP3MI Sumbar membuka paparannya.

Lebih lanjut Bayu mengatakan masih banyaknya kekhawatiran dan ketakutan untuk bekerja ke luar negeri baik dari CPMI maupun dari keluarga.

“Pemerintah memastikan pelindungan maksimal bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri, dengan syarat berangkat secara prosedural. Semua pekerja migran yang berangkat secara prosedural terdata di sistem kami, SISKOP2MI”, tambah Bayu.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Dian Fakri, menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Kota Padang yang masih belum terserap dengan baik.

“Setiap tahunnya, lulusan keperawatan di Kota Padang mencapai angka 500. Dari jumlah tersebut, masih banyak yang belum terserap angkatan kerja, atau hanya sebagai relawan dengan gaji yang tidak sesuai”, ucap Dian.

Dian juga menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah dan siap membantu memfasilitasi warga Kota Padang yang ingin bekerja ke luar negeri melalui peningkatan kompetensi bahasa.

“Pemerintah Kota Padang telah menandatangani Nota Kesepakatan/ MoU dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sebagai realisasinya, kami telah menyiapkan anggaran pelatihan bahasa Jepang bagi lulusan yang berminat mengikuti program G to G Jepang”, kata Dian.

Pada kegiatan tersebut, juga ditampilkan video testimoni salah satu PMI Program G to G Jepang asal Kota Padang yang telah lulus ujian nasional (N2) dan telah memiliki izin menetap di Jepang. * (Humas/BP3MI Sumbar/dm).