TARAKAN, BNP2TKI, Kamis (16/5/2019)___Ada tiga sifat yang saling bertarung dalam diri kita. Pertama, sifat hayawalu atau sifat hewani. Manusia rumpunya hewan tetapi diberi akal. Kedua, sifat bathiniah atau serigala yang ada unsur kompetensi untuk menundukkan yang lain. Misalnya, mengambil hak orang lain. Ketiga, nafsu syetaniyah yaitu nafsu ingin menguntungkan dirinya sendiri.

Salah satu hikmah puasa adalah mengenal diri dan di dalam diri kita ada  tiga sifat tersebut, kata Ka Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia H. Nusron Wahid yang mengutip pendapat Imam Al Ghazali.

KaBadan mengutarakan hal itu di kantor perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Tarakan, saat menyampaikan Kultum  dalam acara buka bersama dengan kepala perwakilan Bank Indonesia, BAZNAZ, perwakilan beberapa pondok pesantren di Tarakan.

Dikemukakannya, bila kita ingin mengenal Allah Swt maka terlebih dahulu harus mengenal diri kita dan bulan  Ramadhan  merupakan  saat yang tepat untuk melakukan pengenalan itu.

Mengingat bulan Ramadhan  penuh keberkahan yakni tugas amar makruf yaitu tugas perbaikan atau perintah kebaikan yang ada berkahnya. Kedua, ada ibadahnya dan ketiga, ada unsur silaturahmi antar sesama.

Kepala BNP2TKI berkunjung ke Tarakan dalam rangka kunjungan kerja guna mengevaluasi tata kelola pelayanan, penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia  (PMI), sekaligus melakukan Safari Ramadhan ke daerah perbatasan, termasuk Nunukan dan Tarakan, Kalimantan Utara sampai tanggal 16 Mei mendatang.  

Dalam kunjungan ini turut serta Kepala Biro Hukum dan Humas Sukmo Yuwono, Kasubdit Pemberdayaan PPNS Wahyudi Triono, dan Plt Kepala BP3TKI Nunukan, Arbain. Rombongan juga menyambangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan dan diterima oleh Kepala Perwakilan BI Hendrik Sudaryanto, beserta jajaran.

“Semoga di bulan ramadhan ini bulan yang penuh berkah dapat membawa kebaikan bagi manusia”, ungkap Nusron Wahid.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNP2TKI menyampaikan, BNP2TKI selama ini sangat memperhatikan program keuangan inklusif, khususnya bagi pekerja migran. Dimana pemerintah mengupayakan terciptanya sistem keuangan agar pekerja migran dapat mengakses dengan baik dan mudah layanan keuangan atau perbankan.

BNP2TKI juga mendorong Perwakilan BI Kalimantan Utara dapat mengambil peran melakukan edukasi keuangan bagi pekerja migran di wilayah perbatasan yang masuk melalui Nunukan.

Sementara itu, Hendrik Sudaryanto menyambut baik kunjungan Kepala BNP2TKI dan rombongan ke kantor Perwakilan Bank Indonesia dan siap mendukung upaya program bersama bagi kesejahteran pekerja migran asal Indonesia, khususnya bagi yang akan bekerja melalui daerah Nunukan.

Setelah pertemuan singkat tersebut dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama dan sholat tarawih berjamaah di Kantor Perwakilan BI.

Selanjutnya rombongan Kepala BNP2TKI pada keesokan harinya dijadwalkan melakukan pertemuan terkait upaya pencegahan TPPO pekerja migran illegal dengan Kapolres Kota Tarakan dan Kepala Kantor Kelas II Tarakan dan kemudian dilanjutkan kunjungan kerja ke Nunukan.

Kepala BNP2TKI juga akan melakukan kunjungan ke Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) yang berlokasi di Kantor BP3TKI Nunukan dan melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Nunukan serta para pemangku kepentingan terkait seperti Disnaker, Disdukcapil, Kanim, Polres, rapat koordinasi tersebut dilaksanakan untuk memperoleh masukan mengenai penyusunan proses bisnis penempatan dan perlindungan bagi PMI di daerah perbatasan. **** (Humas).