Wednesday, 2 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kunjungan Kerja, Dirjen Pemberdayaan Kementerian P2MI dan BP3MI Sulteng Temui Gubernur Sulawesi Tengah

--

00.03 24 March 2025 801

Kunjungan Kerja, Dirjen Pemberdayaan Kementerian P2MI dan BP3MI Sulteng Temui Gubernur Sulawesi Tengah

Palu, KemenP2MI (22/03) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Muh. Fachri menemui Gubernur Provinsi Sulteng, Anwar Hafid di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah pada Jumat (21/03/2025).

Tujuan audiensi ini adalah untuk membahas beberapa hal terkait peningkatan penempatan Pekerja Migran Indonesia dalam rangka mengurangi angka pengangguran, penguatan lembaga pendukung penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia, hingga rencana perjanjian kerja bersama antara Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng bersama Kementerian P2MI.

Dalam audiensi ini, Dirjen Fachri menyampaikan beberapa amanat penting dari Menteri P2MI terkait penguatan tata kelola pelayanan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia di wilayah Sulteng. Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah sangatlah penting untuk meningkatkan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Sulteng.

"Kami mengharapkan adanya dukungan dari Pemda Provinsi Sulawesi Tengah di antaranya berupa penguatan lembaga pendukung penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia, seperti pembangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) dan penyediaan sarana kesehatan bagi mereka," ucap Fachri.

Mendengar hal tersebut, Gubernur Anwar sangat setuju dan mengatakan bahwa terdapat keselarasan antara visi misi Gubernur Sulteng dengan program yang dimiliki oleh Kementerian P2MI dalam bidang Pendidikan, yaitu menggratiskan biaya pendidikan bagi para lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan. Sementara bagi lulusan yang ingin langsung bekerja akan diberikan fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja agar memiliki keterampilan dalam bekerja.

Terkait sarana kesehatan, Gubernur Anwar juga mendorong agar RSUD Undata dapat menjadi sarana kesehatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia Sulteng secara gratis.

"Kami selaku Pemerintah Daerah akan mendukung sepenuhnya program-program Kementerian P2MI. Saya pribadi sangat mengharapkan agar Sulteng menjadi salah satu daerah prioritas dari Kementerian P2MI," ungkap Anwar.

Kemudian Anwar mengusulkan agar dibuatkan perjanjian kerja bersama antara Pemerintah Provinsi Sulteng dengan Kementerian P2MI. Anwar juga berharap adanya sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat tentang bahaya bekerja di luar negeri secara ilegal atau nonprosedural serta literasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, sehingga mereka bisa mengelola keuangan dengan baik.

Di akhir pertemuan, Fachri menyatakan harapan besar agar Pemerintah Daerah dapat menyediakan anggaran pemulangan bagi Pekerja Migran Indonesia Terkendala yang hingga saat ini tercatat sebanyak 15 orang asal Sulteng yang telah difasilitasi kepulangannya. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)