Jakarta, BP2MI (8/11) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, M.A di kantor BP2MI, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Selain untuk bersilaturahmi, Sujatmiko mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk mendorong perbaikan dan peningkatan tata kelola rekrutmen dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Brunei Darussalam.

“Banyak kasus yang terjadi pada PMI di Brunei, sebagian masalah PMI datangnya diakibatkan kompetensi yang kurang dari para PMI itu sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kompetensi sebelum PMI diberangkatkan,” ujarnya.

Saat mengunjungi Command Center BP2MI, Sujatmiko memberikan apresiasi terhadap kesiapan dan kesungguhan BP2MI dalam memberikan pelayanan kepada PMI secara penuh. Menurutnya, ini adalah salah satu wujud pelayanan yang sangat baik untuk para pahlawan devisa negara. “Ini adalah Command Center yang sangat baik, semua data dapat tersaji, dari mulai lokasi PMI, bidang pekerjaan, gaji, sampai masalah para PMI. Kita sangat bangga. Ini kerja nyata konkrit, bagus sekali,” ungkapnya.

Selain itu, Sujatmiko juga mendorong penempatan skema Government to Government (G to G) di Brunei Darussalam. Menurutnya, dengan skema penempatan G to G, dapat menekan biaya dan juga menciptakan peluang untuk para PMI Profesional.

Menanggapi hal tersebut, Benny Rhamdani menjelaskan, BP2MI sedang berusaha untuk memperbanyak skema penempatan G to G yang dibantu oleh perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.

“Kita sedang menggenjot G to G dengan dibantu oleh perwakilan-perwakilan kita di luar negeri, dan paralel kita juga melakukan berbagai hal, terutama dalam hal tata Kelola penempatan, pelindungan, desiminasi informasi, dan sosialisasi yang lebih masif,” tutup Benny.

Turut mendampingi Kepala BP2MI, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Irjen Pol Achmad Kartiko, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik Lasro Simbolon, dan Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika Agustinus Gatot Hermawan. * (Humas/TDW)

-