Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Lakukan Rapid Test 273 PMI ABK dari Amerika Serikat Hasilnya Negatif, PMI Dipulangkan ke Daerah Asal

-

00.04 3 April 2020 2544

-

Denpasar, BP2MI (03/04/2020) - Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kru kapal pesiar dari Amerika Serikat masih terus dilakukan secara bergelombang sebagai upaya pihak perusahaan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dan melindungi pekerjanya.

Berdasarkan informasi dari KBRI Washington DC, sebanyak 273 PMI yang bekerja di kapal pesiar MSC Armonia, MSC Divina, MSC Meraviglia, dan MSC Seaside dipulangkan dengan menggunakan pesawat charter UX 642. Pesawat tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Kamis, 02/04/2020.

Sebagai bagian pelaksanaan protokol pelayanan kepulangan PMI dalam masa pandemi Covid-19, petugas BP3TKI Denpasar telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan anggota Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali agar memfasilitasi pelaksanaan rapid test untuk 273 PMI kru kapal pesiar yang dipulangkan.

“Setelah rapid test dilaksanakan, PMI ABK yang memiliki hasil tes negatif akan diizinkan untuk pulang ke rumah dan melaksanakan karantina mandiri selama dua minggu. Sementara jika ada PMI ABK yang memiliki hasil tes positif, akan dilakukan karantina di gedung Bapelkes Provinsi Bali atau BPSDM Provinsi Bali,” terang Suwastika Perwakilan dari KKP.

Kepala BP3TKI Denpasar, Wiam Satriawan mengatakan rapid test yang dilaksanakan menunjukkan hasil bahwa seluruh PMI yang dites tidak terjangkit virus Covid-19. Untuk itu, PMI diizinkan untuk pulang dan melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari, serta diharapkan dapat melakukan Physical Distancing. Pihak KKP juga mengingatkan semua PMI untuk menjaga kesehatan dan kebersihan ketika melaksanakan karantina mandiri.

“Sehubungan dengan pemulangan PMI ABK yang berasal dari luar Bali, BP3TKI Denpasar akan melakukan pendataan dengan formulir terpisah untuk mempercepat rekapitulasi data dan mempermudah koordinasi dengan satuan kerja BP2MI yang terdekat dengan daerah kepulangan PMI. Kami berharap agar seluruh PMI yang dipulangkan, baik yang bekerja di darat maupun sebagai kru kapal, tetap dalam keadaan sehat. Untuk ke depannya, penguatan kerjasama antar instansi khususnya yang langsung terjun ke lapangan sebagai Satgas Covid-19 sangat dibutuhkan agar proses pendataan dan pemantauan kepulangan dapat berjalan mulus,” kata Wiam.*** (Humas/BP3TKI Denpasar/Ayu)