Banda Aceh, BP2MI (11/1) - Dalam upaya mencapai target BP2MI Tahun 2022, yang telah dicanangkan sebagai tahun penempatan, Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Aceh menggelar pertemuan dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Banda Aceh di ruang Kepala BLKI Banda Aceh, Selasa (1/11/2022).

Dalam lawatannya, Kepala UPT BP2MI Wilayah Aceh, Jaka Prasetiyono, yang didampingi oleh Pengantar Kerja UPT BP2MI Wilayah Aceh, Fauzah Marhamah, disambut langsung Kepala BLKI Banda Aceh, Faisal. Pertemuan strategis ini diselenggarakan untuk menyatukan visi mencetak calon Pekerja Migran Indonesia yang unggul dan profesional yang dapat bersaing di dunia kerja.

Pertemuan tersebut juga menghadirkan LPK Rana Tuah sebagai salah satu stakeholder yang diberikan peran meningkatkan kapasitas penguasaan Bahasa untuk para CPMI.

Kerja taktis yang diinisasi oleh Kepala UPT BP2MI Wilayah Aceh dan jajarannya melahirkan Kerjasama dengan BLKI Banda Aceh dalam hal upgrading skill Bahasa Jepang untuk kesiapan Calon Pekerja Migran Program G to G Jepang.

Gayung bersambut, pihak BLKI Banda Aceh secara responsif menyambut baik kerjasama ini dengan menganggarkan 1 (satu) paket kegiatan Pelatihan Bahasa untuk peserta berjumlah 16 orang, yang nantinya akan dilatih penguasaan bahasa Jepang oleh sense (pengajar) dari LPK Rana Tuah Mandiri. Peserta sendiri dikhususkan bagi para perawat yang ingin bekerja melalui Program Penempatan G to G Jepang.

"Saya sangat senang dengan adanya dorongan/dukungan dari pihak UPT BP2MI Wilayah Aceh, khususnya untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan calon pekerja dan keluarganya. Dengan kerjasama ini, besar harapan saya kegiatan dapat berjalan lancar dan sebagai pondasi kuat untuk terus kita jalan bersama dalam hal upaya peningkatan penempatan secara Profesional," ungkap Faisal.

Hal senada juga diutarakan oleh Jaka, "Terima kasih tak terhingga saya ucapkan. Saya sangat senang dan bahagia BLKI Banda Aceh Bapak Faisal mau menerima kami sebagai mitra/rekan untuk menjalin kerjasama baik ini, besar harapan kami juga supaya ini bisa terus berlanjut kedepannya. Terima kasih juga saya sampikan kepada Pihak LPK Rana Tuah Mandiri sudah bersedia bekerjasama dengan kami. " ujarnya.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Aceh berharap, kolaborasi lintas sektoral ini menjadi tonggak mewujudkan tahun 2022 sebagai tahun gemilang penempatan secara prosedural dan profesional, di samping tetap melanjutkan kerja-kerja pemberantasan sindikat mafia penempatan ilegal di Indonesia. (Humas/UPT BP2MI Wilayah Aceh/Didi)

-