Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Peran PMI serta Kemudahan Akses Keuangan terhadap Perekonomian Nasional

-

00.06 18 June 2019 1618

Dr. Abdilah Ahsan saat berdiskusi dengan para PMI Purna (18/06/19)

Bandung, BNP2TKI (18/06/19) -- BNP2TKI bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) lakukan penelitian tentang Peran Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta Financial Inclusion terhadap perekonomian nasional. Diselenggarakan dibeberapa wilayah Indonesia antara lain Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB.

Diawali di kota Bandung (18/06/19), Dr. Abdillah Ahsan, Wakil Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah, FEB UI yang mengepalai penelitian  melakukan wawancara dan berdiskusi dengan para PMI yang berasal dari Purwakarta, Cimahi, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Subang, Sumedang, dan Majalengka yang pernah bekerja di negara Korea Selatan, Arab Saudi, Singapura, Maroko, Oman, Taiwan dan negara lainnya.

“Tujuan penelitian ini untuk mendokumentasikan perubahan-perubahan yang terjadi pada BNP2TKI dalam empat tahun terakhir” ungkapnya.

Perubahan tersebut berupa reformasi internal yang terdapat dalam tubuh BNP2TKI seperti pelayanan dengan waktu yang lebih cepat, serta perubahan lain dirasakan langsung oleh PMI di lapangan. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan dampak pekerja migran Indonesia.

“Selama ini banyak analisis miring terhadap PMI, padahal para PMI telah membantu mengurangi pengangguran didalam negeri dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pendapatan yang diperoleh ini bisa digunakan untuk meningkatan akses pendidikan, meningkatkan kualitas gizi, serta menciptakan multiplier effect, yakni menciptakan lapangan kerja dikampung halaman dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi mikro di pedesaan.” terang Abdillah.

“Studi ini merupakan studi kasus di empat wilayah, kami ingin memotret kondisi yang ada, baik pada waktu pra penempatan, masa penempatan dan purna penempatan, dengan memperoleh data primer wawancara purna PMI, juga melihat laporan kinerja BNP2TKI, dari hal tersebut dapat dilihat peran dan proses reformasi yang telah dilakukan BNP2TKI dan banyak cerita PMI purna sukses yang menginspirasi.” jelas Abdillah yang merupakan dosen pengajar di FEB UI.

Data yang digali yakni latar belakang wilayah, responden, pengalaman dan penilaian pelayanan dari BNP2TKI, inklusi  finansial, parenting, pada saat pra penempatan, masa penempatan, purna penempatan, saran, stunting dan dampak ke masyarakat. Semua hal tersebut yang akan dipotret melalui penelitian.

“Kita ingin memperlihatkan kepada khalayak bahwa proses menjadi pekerja migran itu jauh lebih banyak cerita positifnya daripada cerita negatifnya, sehingga ada apresiasi yang bertambah bahwa peran BNP2TKI sangat krusial dalam melindungi dan melayani para PMI, mulai dari sebelum, masa dan setelah pulang dan harus ada perhatian lebih kepada para PMI dan BNP2TKI.”tutupnya.

Kepala Seksi Kelembagaan BP3TKI Bandung, Tugiyarto yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kehadiran dan keterlibatan aktif dari para PMI purna. Dirinya mengatakan bahwa BNP2TKI melalui BP3TKI di daerah selama ini terus melakukan kegiatan pemberdayaan dalam bentuk edukasi keuangan maupun pelatihan kewirausahaan bagi PMI purna yang sudah kembali ke Indonesia.

Kegiatan di Bandung tersebut didampingi oleh Biro Hukum dan Humas, Biro Perencanaan BNP2TKI dan BP3TKI Bandung.*** (Humas/DH).